Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Australia Minta Warganya Tinggalkan Lebanon di Tengah Ketegangan Israel-Hizbullah

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Australia Minta Warganya Tinggalkan Lebanon di Tengah Ketegangan Israel-Hizbullah
Foto: Ilustrasi Roket

Pantau - Pemerintah Australia mengeluarkan imbauan bagi warganya yang berada di Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut menyusul meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah. Dalam pernyataannya Menteri Luar Negeri Penny Wong menekankan bahwa situasi keamanan di Lebanon dapat memburuk dengan cepat, Senin (23/9/2024).

"Warga Australia di Lebanon harus segera meninggalkan negara itu selagi penerbangan komersial masih tersedia," ujar Wong melalui media sosial X. Ia menambahkan bahwa Australia sangat khawatir atas eskalasi konflik yang berpotensi membahayakan warga sipil.

Ketegangan antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat di tengah pertempuran yang berkepanjangan di Jalur Gaza, di mana lebih dari 41.400 korban jiwa telah tercatat sejak awal perang pada 7 Oktober tahun lalu. Wong memperingatkan bahwa situasi ini dapat menambah beban bagi penduduk sipil di kawasan tersebut.

Baca Juga:
Bertambah, Total Korban Konflik Israel-Hizbullah Capai 501 Orang
 

Sebagai bagian dari respons terhadap krisis kemanusiaan yang berkembang, Australia juga mengumumkan alokasi tambahan sebesar 10 juta dolar Australia (sekitar Rp104 miliar) untuk membantu meringankan dampak di Gaza dan Tepi Barat. Dana tersebut akan disalurkan melalui Dana Anak-anak PBB (UNICEF) dan Dana Kependudukan PBB (UNFPA) untuk mendukung akses bantuan kemanusiaan.

“Kami terus mendorong akses kemanusiaan yang aman, cepat, dan tanpa hambatan di Gaza,” tambah Wong, menegaskan komitmen Australia untuk membantu menyelamatkan nyawa di tengah krisis ini.

Sumber: Anadolu

Penulis :
Ahmad Ryansyah