Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Tegas! Albanese Tuding Netanyahu Targetkan Warga Sipil di Lebanon

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Tegas! Albanese Tuding Netanyahu Targetkan Warga Sipil di Lebanon
Foto: Pelapor khusus PBB untuk Palestina, Francesca Albanese. (Getty Images)

Pantau - Pelapor khusus PBB untuk Palestina, Francesca Albanese mengkritik pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu yang menyatakan serangan udara Israel di Lebanon selatan semata-mata ditujukan kepada Hizbullah. Albanese menegaskan, klaim tersebut salah karena menargetkan warga sipil.

“Seperti halnya warga Palestina, warga Lebanon tahu bahwa Anda berbohong,” tegas Albanese melalui unggahan akun X -nya pada Selasa (24/9/2024).

Albanese menuding kepemimpinan Israel amoral dan menggunakan kekerasan demi mempertahankan kekuasaan dan memajukan agenda kolonial pemukimnya.

BACA JUGA: Israel Mesti Bertanggung Jawab atas Ledakan Pager Maut di Lebanon

Albanese berpendapat, sebagian masyarakat Israel mungkin terlalu terluka, trauma, atau terindoktrinasi, sehingga tak bisa mencari alternatif selain berperang tanpa akhir.

Albanese juga mempertanyakan terkait Netanyahu belum diadili atas kejahatan perang dan menyatakan bahwa warga Palestina maupun Lebanon mungkin bertanya-tanya mengapa petinggi Israel tersebut belum berada di Den Haag, Belanda yang menjadi Pengadilan Kriminal Internasional dan Mahkamah Internasional.

“Seperti halnya orang Palestina, orang Lebanon mungkin bertanya-tanya mengapa Anda belum berada di Den Haag,” ujarnya.

BACA JUGA: Kata Biden soal AS Berupaya Redakan Eskalasi Israel-Lebanon

Israel telah melancarkan rentetan serangan udara ke Lebanon selatan dan timur. Otoritas kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 492 orang tewas, termasuk 35 anak-anak, dan 1.645 orang terluka dalam serangan sejak Senin pagi yang juga memaksa ribuan warga sipil meninggalkan rumah mereka.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak awal perang Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 41.400 orang yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Serangan itu terjadi usai serangan lintas batas yang dilakukan oleh kelompok pejuang Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023. (Anadolu)

Penulis :
Khalied Malvino