Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Serangan Israel ke Lebanon Tewaskan 1.974 Warga Sipil

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Serangan Israel ke Lebanon Tewaskan 1.974 Warga Sipil
Foto: Tim SAR tampak berada di lokasi serangan udara Israel, Kamis (3/10/2024). (Getty Images)

Pantau - Sebanyak 1.974 orang tewas, termasuk 127 anak-anak, dan 9.384 lainnya terluka sejak serangan Israel ke Lebanon dimulai setahun yang lalu, demikian disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Lebanon, Firass Abiad, Kamis (3/10/2024).

Data ini, lanjutnya, menunjukkan dampak besar dari konflik yang terus berlanjut di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Lebanon, Abdallah Bou Habib menyebut. semakin kuatnya kelompok Hizbullah di Lebanon selatan berpangkal dari kegagalan Israel mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengakhiri perang di Lebanon pada 2006.

"Kalau saja Israel benar-benar menerapkan Resolusi 1701 hingga selesai, mungkin Hizbullah tak akan jadi sekuat dan seeksis saat ini di Lebanon Selatan," tutur Bou Habib dalam sebuah wawancara CNN yang direkam sebelum serangan rudal Iran ke Israel, Selasa (1/10/2024).

Resolusi DK PBB nomor 1701 yang disahkan untuk mengakhiri perang Israel-Hizbullah tersebut memerintahkan kedua belah pihak mematuhi "Garis Biru", yaitu garis batas penarikan tentara Israel dan Hizbullah sepanjang 120 kilometer di perbatasan Israel-Lebanon.

BACA JUGA: Panglima TNI Pastikan Prajurit di Lebanon dalam Kondisi Baik

Pihak manapun yang menyeberang garis tersebut dipastikan melanggar Resolusi 1701. Dikatakannya, Perdana Menteri (PM) Najib Mikati berulang kali menegaskan keputusan terkait perang tak ditetapkan oleh pihaknya, meski keputusan itu memang selayaknya ditentukan pemerintah.

Pasalnya, kata Bou Habib, kondisi di Lebanon Selatan berada di luar kuasa pihaknya.

"Kalau sampai muncul Hizbullah, sebuah gerakan perlawanan, di Lebanon selatan, berarti memang ada pendudukan yang terjadi," kata Bou Habib.

Eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah semakin parah menyusul masuknya tentara Israel ke perbatasan Lebanon pada Senin (30/9/2024) dan serangan rudal Iran ke Israel pada Selasa (1/10/2024).

Memburuknya kondisi keamanan memaksa pemerintah sejumlah negara mengevakuasi warga negaranya keluar dari Lebanon. (REUTERS/Sputnik)

BACA JUGA: Kata Menlu Retno soal Puluhan WNI Berhasil Dievakuasi dari Lebanon

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Sofian Faiq