
Pantau - Hizbullah mengumumkan pada Jumat (4/10/2024) bahwa lebih dari 20 tentara elit Israel tewas atau terluka dalam bentrokan di desa perbatasan selatan Lebanon.
Hizbullah melaporkan tambahan korban di pihak Israel setelah melancarkan serangan roket yang menargetkan sebuah tank dan pertemuan militer di dekat perbatasan.
Menurut Hizbullah, mereka berhasil menghancurkan sebuah tank Merkava milik Israel di dekat pos Malikiya menggunakan peluru kendali, yang menyebabkan kematian dan luka-luka pada awaknya.
Selain itu, kelompok ini melancarkan serangan roket di wilayah sekitar Haifa serta posisi artileri di dekat Kiryat Shmona.
BACA JUGA: Israel Desak Warga di 36 Desa Lebanon Selatan Segera Evakuasi Diri
Target lain yang diserang Hizbullah termasuk posisi Israel di Rweissat al-Alam, bukit yang diduduki di Kafr Shuba, serta pasukan militer di Karmiel dan Sa'sa dengan rudal berat dan roket.
Kelompok tersebut juga mengklaim telah membombardir pangkalan militer Nafah dan tempat berkumpulnya tentara Israel di dekat pos al-Baghdadi, wilayah utara Israel.
Serangan roket turut menghantam posisi militer Israel di timur Doviv, dataran Maroun al-Ras, serta di dekat permukiman Avivim dan Yiron. Pasukan Israel yang bergerak maju di barat Yiron juga dihantam oleh artileri dan roket, menyebabkan jatuhnya korban.
Hizbullah mengklaim berhasil menghentikan upaya infiltrasi tentara Israel ke desa Maroun al-Ras, menyebabkan kerugian tambahan melalui peledak dan bentrokan jarak dekat.
BACA JUGA: Serangan Udara Israel Putuskan Jalur Penghubung Lebanon dan Suriah
Hingga Jumat malam, belum ada pernyataan resmi dari Israel terkait serangan tersebut. Serangan ini terjadi setelah pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan Israel pekan lalu.
Permusuhan antara Hizbullah dan Israel semakin intens sejak Israel memulai serangannya ke Gaza pada 7 Oktober tahun lalu. Konflik ini telah menewaskan lebih dari 41.800 orang, sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak.
Serangan Israel di Lebanon telah menewaskan sedikitnya 2.011 orang, melukai lebih dari 9.500 orang, dan menyebabkan 1,2 juta orang mengungsi, menurut otoritas Lebanon.
Komunitas internasional khawatir bahwa serangan Israel yang terus berlanjut di Lebanon bisa memicu eskalasi konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas. (Anadolu)
BACA JUGA: Lebanon Apresiasi Bantuan Kemanusiaan Rusia usai Serangan Israel di Beirut
- Penulis :
- Khalied Malvino