Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Lebanon Apresiasi Bantuan Kemanusiaan Rusia usai Serangan Israel di Beirut

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Lebanon Apresiasi Bantuan Kemanusiaan Rusia usai Serangan Israel di Beirut
Foto: Rusia berikan bantuan kemanusiaan untuk Lebanon. (Dok. Kementerian Darurat Rusia/Anadolu)

Pantau - Lebanon menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan kemanusiaan dari Rusia yang tiba pada Kamis (3/10/2024) melalui pesawat Kementerian Darurat Rusia. Kepala Manajemen Bencana Darurat Lebanon, Nasser Yassin, mengungkapkan hal ini setelah serangan Israel yang berlangsung semalaman di Beirut dan sekitarnya.

“Kami sangat menghargai bantuan dan dukungan dari Pemerintah Rusia serta warganya kepada rakyat Lebanon yang tengah mengalami krisis kemanusiaan akibat agresi Israel,” ujar Yassin kepada wartawan di Bandara Internasional Beirut saat menyambut kedatangan pesawat tersebut, dikutip Jumat (4/10/2024).

Pesawat Rusia membawa kargo bantuan kemanusiaan ke Beirut yang dilanda perang, atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kepala Kementerian Darurat Rusia. Yassin menekankan bahwa Lebanon sangat membutuhkan bantuan, termasuk pasokan bahan pangan, untuk mengatasi situasi krisis.

BACA JUGA: Serangan Israel di Beirut Lukai Dua Wartawan Belgia

Serangan Israel di Lebanon semakin memanas setelah Israel mengumumkan dimulainya operasi militer darat "terbatas" di Lebanon selatan pada Senin (30/9/2024). Meski demikian, Israel menyatakan tidak ada rencana untuk menduduki wilayah mana pun secara permanen.

Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, mengungkapkan bahwa sekitar 1,2 juta orang, termasuk pengungsi Suriah, telah mengungsi akibat pertempuran yang terus berlangsung.

Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad, pada Kamis (3/10/2024) melaporkan bahwa 1.974 orang telah tewas dan 9.384 lainnya terluka dalam pemboman yang dilakukan oleh Israel.

Koordinator kemanusiaan utama PBB di Lebanon, Imran Riza, turut menyampaikan bahwa rasa cemas dan takut masih menyelimuti Beirut setelah serangan malam kedua oleh Israel. (Sputnik/OANA)

BACA JUGA: Houthi Klaim Serangan Drone ke 'Target Vital' di Israel Tengah

Penulis :
Khalied Malvino