Pantau - Angkatan Bersenjata Israel mendeteksi peluncuran 25 rudal dari Lebanon ke arah utara Israel pada Rabu (23/10/2024), dalam rentang waktu hanya dua menit.
Menurut pernyataan militer yang dirilis, sirene serangan udara terdengar di Teluk Haifa, Acre, serta permukiman Kiryat Shmona dan Metula di utara Israel.
Militer Israel menyebutkan, serangan rudal itu terjadi dalam waktu yang sangat singkat, dengan sebagian besar proyektil berhasil diintersepsi. Sementara itu, beberapa rudal lainnya jatuh di area terbuka tanpa menyebabkan cedera maupun kerusakan.
Selain itu, Angkatan Bersenjata Israel juga berhasil mengintersepsi empat drone tempur, meskipun tak diungkapkan dari mana drone tersebut diluncurkan.
Hezbollah, kelompok bersenjata yang berbasis di Lebanon, mengonfirmasi bahwa mereka telah meluncurkan serangan rudal ke arah pangkalan Glilot milik unit intelijen militer Israel 8200 yang terletak dekat Tel Aviv.
Baca juga: Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Iran sebagai Tanggapan atas Serangan Rudal
Dalam insiden itu, Angkatan Bersenjata Israel mengklaim pihaknya juga berhasil mencegat dua rudal jarak jauh yang ditembakkan dari Lebanon menuju Tel Aviv.
Sejak September 2024, Israel melancarkan serangan udara masif di Lebanon, menargetkan apa yang mereka klaim sebagai sasaran Hizbullah.
Ini merupakan eskalasi dari konflik yang telah berlangsung selama satu tahun antara Israel dan kelompok tersebut, yang dimulai sejak ofensif brutal Israel di Gaza.
Menurut otoritas kesehatan Lebanon, setidaknya 2.546 orang telah tewas dan lebih dari 11.860 orang terluka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023.
Israel juga memperluas konflik ini pada 1 Oktober 2024 dengan melancarkan serangan darat ke wilayah selatan Lebanon. (Anadolu)
- Penulis :
- Khalied Malvino
