Pantau - Ketegangan meningkat di Lembah Bekaa, Lebanon, setelah Israel mengeluarkan peringatan evakuasi bagi warga di Baalbek, salah satu situs Warisan Dunia UNESCO yang terkenal dengan reruntuhan Romawi kuno. Israel mengklaim akan melakukan serangan di wilayah tersebut, dengan alasan adanya keberadaan aset Hizbullah.
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, melalui platform X meminta warga Baalbek serta kota-kota terdekat seperti Ain Bourday dan Douris untuk segera meninggalkan lokasi melalui jalur yang telah ditentukan. Israel menyatakan akan "beroperasi dengan paksa" di area yang dianggap sebagai basis Hizbullah, menyusul serangan sebelumnya yang telah merusak situs kuno di Douris.
Baca Juga:
Indonesia Resmi Ajukan Ponorogo dan Malang ke UNESCO sebagai Kota Kreatif
Serangan terbaru ini datang di tengah meningkatnya ketegangan lintas perbatasan, yang telah menyebabkan kerugian besar bagi Lebanon. Sejak eskalasi konflik pada Oktober tahun lalu, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 2.700 orang dan melukai hampir 12.500 lainnya, menurut laporan otoritas kesehatan Lebanon. Awal bulan ini, Israel memperluas serangannya di Lebanon selatan dengan alasan yang sama, memicu kekhawatiran internasional akan ancaman terhadap warisan budaya dunia di kawasan tersebut.
UNESCO dan beberapa organisasi internasional lainnya telah menyerukan perlindungan terhadap situs bersejarah di Lebanon, mengingat nilai sejarah dan arkeologis Baalbek bagi dunia. Hingga saat ini, belum ada pernyataan lebih lanjut dari pemerintah Lebanon maupun respons dari komunitas internasional terkait ancaman ini.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Ahmad Ryansyah
