
Pantau.com - Sebuah sekolah menengah atas negeri di Canberra berencana untuk membatalkan program bahasa Indonesia mereka, meskipun baru-baru ini Perdana Menteri Australia Scott Morrison berjanji akan memperkuat hubungan dengan salah satu tetangga terdekatnya.
Narrabundah College tidak akan lagi mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia kepada murid-muridnya mulai tahun 2019 mendatang, setelah mengajarkan mata pelajaran itu selama lebih dari 40 tahun.
Seorang perwakilan media dari Direktorat Pendidikan ACT mengatakan, keputusan itu diambil karena jumlah siswa yang terdaftar di mata pelajaran itu rendah. "Keputusan ini dibuat di tingkat sekolah, berdasarkan kasus per kasus di sekolah," kata perwakilan itu, yang dikutip dari ABC News, Jumat (16/11/2018).
Baca juga: Pantau Story: Perjuangan Gagalkan Niat Australia Hapus Pelajaran Bahasa Indonesia
Pada tahun depan, hanya akan ada dua sekolah yang akan menawarkan siswanya pilihan untuk belajar Bahasa Indonesia di seluruh wilayah ACT.
Akhir pekan lalu, salah seorang pelajar di sekolah menengah itu meluncurkan petisi yang mengatakan keputusan itu "tidak adil" dan bahwa sekolah harusnya "tetap berkomitmen untuk memprioritaskan pendidikan di atas hitung-hitungan ekonomi". Petisi tersebut telah berhasil mendapatkan lebih dari 5.300 tanda tangan, melebihi target awalnya yang hanya 5.000 tanda tangan.
- Penulis :
- Widji Ananta