Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

KTT GCC Serukan Penghentian Kekerasan di Gaza dan Lebanon

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

KTT GCC Serukan Penghentian Kekerasan di Gaza dan Lebanon
Foto: Para pemimpin hadiri KTT GCC ke-45 di Istana Bayan, Kuwait City, Minggu (1/12/2024). (Getty Images)

Pantau - KTT Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) ke-45 yang berlangsung pada Minggu (1/12/2024) menyerukan penghentian genosida yang terus berlangsung di Jalur Gaza selama lebih dari setahun. Dalam deklarasi KTT tersebut, para pemimpin juga menyatakan solidaritas mereka dengan Lebanon.

Deklarasi itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal GCC, Jasem Al-Budaiwi, dalam konferensi pers setelah penutupan KTT yang diselenggarakan di Kuwait.

Al-Budaiwi menyatakan dalam deklarasi KTT, bahwa para pemimpin menyerukan “penghentian kejahatan pembunuhan dan hukuman kolektif di Gaza, pengusiran penduduk, serta penghancuran fasilitas sipil dan infrastruktur, termasuk fasilitas kesehatan, sekolah, dan tempat ibadah. Semua tindakan itu jelas melanggar hukum internasional dan hukum humaniter internasional.”

Para pemimpin menyambut baik “resolusi KTT luar biasa Arab-Islam yang diselenggarakan Arab Saudi pada 11 November 2024. Resolusi itu bertujuan mendorong aksi internasional untuk menghentikan perang di Gaza, mewujudkan perdamaian menyeluruh, dan menerapkan solusi dua negara sesuai dengan Inisiatif Perdamaian Arab.”

Mereka juga mengapresiasi upaya Qatar dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tahanan.

Para pemimpin GCC mengecam “agresi Israel yang terus berlangsung terhadap Lebanon.” Mereka memperingatkan bahaya meluasnya konflik tersebut memicu konsekuensi serius bagi masyarakat di kawasan dan perdamaian serta keamanan internasional.

Para pemimpin menyambut baik perjanjian gencatan senjata di Lebanon dan berharap langkah tersebut menjadi awal penghentian perang, penarikan Israel dari wilayah Lebanon, pelaksanaan Resolusi Dewan Keamanan 1701, serta kembalinya para pengungsi ke rumah mereka.

Para pemimpin juga mengapresiasi upaya Arab Saudi dan Oman dalam membangun dialog dengan semua pihak di Yaman, baik pemerintah maupun kelompok Houthi, untuk menghidupkan kembali proses politik.

Mereka menegaskan kembali komitmen GCC terhadap pendekatan damai, dengan mengutamakan dialog dan diplomasi dalam menyelesaikan perselisihan.

Semua ini dilakukan sesuai hukum internasional dan Piagam PBB, sambil menghormati kedaulatan negara, keutuhan wilayah, kesatuan nasional, serta kemerdekaan politik masing-masing.

KTT ini juga menyerukan percepatan pembentukan pasar digital terpadu untuk meningkatkan integrasi ekonomi regional dan daya saing global di antara negara-negara GCC.

KTT yang dipimpin Emir Kuwait, Sheikh Mishal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, dihadiri oleh Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Wakil Presiden UEA Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Bahrain Salman bin Hamad Al Khalifa, dan Wakil Perdana Menteri (PM) Oman Fahd bin Mahmoud Al Said.

Pertemuan ini digelar tertutup dengan kesepakatan KTT GCC berikutnya akan diselenggarakan di Abu Dhabi, UEA.

Baca juga: 

Penulis :
Khalied Malvino

Terpopuler