
Pantau - Kapten timnas Indonesia, Jay Idzes, tetap mengambil sisi positif meskipun timnya gagal meraih kemenangan dalam laga FIFA Match Day melawan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Senin malam.
Indonesia sebelumnya berhasil menang telak 6-0 atas Taiwan dalam laga FIFA Match Day pertama yang digelar pada Jumat lalu.
Namun, hasil berbeda terjadi saat menghadapi Lebanon, di mana laga berakhir imbang tanpa gol.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Jay Idzes menekankan bahwa hasil ini akan dimanfaatkan sebagai evaluasi penting untuk persiapan menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan berlangsung bulan depan.
Indonesia dijadwalkan menghadapi dua lawan berat, yaitu Arab Saudi dan Irak, dalam laga lanjutan tersebut.
"Kami benar-benar mempersiapkan diri untuk bulan depan. Dua pertandingan ini sangat bagus untuk kami, terutama pertandingan terakhir ini. Malam ini adalah latihan yang sangat bagus bagi kami untuk bulan depan," ungkapnya.
Duet Perdana dengan Kevin Diks dan Adaptasi Formasi Baru
Dalam laga melawan Lebanon, Jay Idzes untuk pertama kalinya tampil berduet dengan Kevin Diks sebagai bek tengah dalam formasi 4-2-3-1.
Ini merupakan penampilan ke-14 Jay Idzes bersama timnas Indonesia.
Menariknya, dari seluruh penampilan tersebut, baru satu pertandingan yang ia jalani dengan sistem empat bek.
Saat ditanya mengenai kenyamanannya dengan formasi tersebut, Jay Idzes menjawab dengan nada bercanda namun tetap optimistis.
"Saya rasa kami punya banyak kualitas di tim ini. Kami bisa memainkan banyak sistem. Kalau mau, kami juga bisa bermain dengan formasi 10-1. Semua pemain bertahan. Karena kami punya banyak pemain bertahan. Saya bercanda," ia mengungkapkan.
Pelatih Patrick Kluivert untuk kedua kalinya menggunakan formasi empat bek sejak memimpin timnas Indonesia.
Pada empat pertandingan awal, Kluivert masih mempertahankan formasi tiga bek yang menjadi ciri khas era Shin Tae-yong.
Jay Idzes menambahkan bahwa keberadaan banyak pemain dengan posisi yang sama menjadi keuntungan tersendiri bagi tim.
"Kami punya banyak pemain yang mungkin bermain di posisi yang sama. Tapi itu salah satu hal baiknya, menurut saya. Karena seperti ini, kami bisa mengubah sistem kalau mau. Dan seperti kata pelatih, kami tidak akan terlalu banyak bicara tentang bagaimana kami akan bermain. Jadi, biarkan semua orang melihat saja," tambahnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan