Pantau - Setidaknya dua orang tewas ketika Pasukan Dukungan Cepat (RSF), kelompok paramiliter Sudan, menyerang sebuah kamp pengungsi di wilayah Darfur Utara, demikian disampaikan aktivis pada Senin (2/12/2024).
Melansir AFP, Kamp Zamzam, yang terletak di selatan ibu kota regional El-Fasher, dihantam dengan serangan roket dan artileri berat oleh RSF Sudan pada Minggu pagi, menurut komite perlawanan lokal di El-Fasher.
Serangan "tanpa pandang bulu" ini menewaskan dua orang dan melukai belasan lainnya, ujar komite tersebut, yang merupakan salah satu dari ratusan kelompok relawan yang mengkoordinasikan bantuan di Sudan.
Negara di Afrika Timur Laut ini telah terjerat perang antara tentara reguler dan RSF yang telah menewaskan puluhan ribu orang serta mengungsi lebih dari 11 juta orang sejak April tahun lalu.
Kedua belah pihak saling dituduh melakukan kejahatan perang, termasuk menyerang warga sipil, menggempur kawasan pemukiman, serta memblokir atau menjarah bantuan.
Kepala Kemanusiaan PBB, Tom Fletcher yang baru saja mengunjungi Sudan dan negara tetangga Chad pekan lalu, menyerukan tindakan internasional segera untuk menangani krisis ini.
“Situasinya sangat sulit di sana, ini adalah krisis kemanusiaan terbesar di dunia. Saya sudah berbicara dengan masyarakat setempat dan komunitas yang menampung mereka,” ungkap Fletcher dalam sebuah pernyataan pada akhir pekan.
Hampir 26 juta orang—-sekitar setengah dari populasi Sudan-—terancam kelaparan massal lantaran kedua pihak yang berperang dituduh menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.
“Angka-angka ini sangat mengejutkan, dan kita tidak bisa menutup mata,” ujar Fletcher.
Baca juga:
- Penulis :
- Khalied Malvino
