HOME  ⁄  Internasional

Kanselir Jerman Scholz: Ukraina Harus Terlibat dalam Kesepakatan Damai

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Kanselir Jerman Scholz: Ukraina Harus Terlibat dalam Kesepakatan Damai
Foto: Kanselir Jerman Olaf Scholz berbicara kepada pers sebelum pertemuan Dewan Eropa di markas besar Uni Eropa, Brussels, Kamis (19/12/2024). (Getty Images)

Pantau - Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Kamis (19/12/2024) menyampaikan keputusan mengenai kemungkinan kesepakatan damai di Ukraina harus melibatkan pihak Ukraina.

"Keputusan tidak dapat diambil tanpa melibatkan Ukraina. Ini berlaku untuk kita, serta semua pihak lainnya. Kita harus bekerja dengan Ukraina untuk mengeksplorasi apa yang mungkin dilakukan," ungkap Scholz dalam pernyataannya kepada wartawan di Brussel, mengutip Anadolu.

Pernyataan tersebut muncul di tengah ketidakpastian mengenai langkah diplomatik Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang berencana berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan perang di Ukraina setelah menjabat bulan depan.

Scholz juga menyampaikan pada Rabu (18/12/2024), bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Sekjen NATO Mark Rutte, dan sejumlah sekutu Eropa lainnya untuk membahas perkembangan terbaru terkait konflik yang telah berlangsung sejak 2022.

Baca juga:

“Kami akan melanjutkan diskusi hari ini. Ini sangat penting karena perang ini sudah berlangsung cukup lama,” tutur Scholz, seraya menekankan perlunya negara-negara anggota Uni Eropa untuk meningkatkan dukungan dan memastikan posisi Ukraina tetap kuat.

“Saya telah menggunakan kesempatan kemarin, dan akan melakukannya lagi hari ini, untuk mendorong semua pihak melihat kembali apa yang bisa mereka berikan, seperti pertahanan udara, artileri, dan amunisi. Segala hal yang diperlukan agar Ukraina dapat mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya,” tambahnya.

Terkait kemungkinan pembicaraan damai, Scholz menekankan bahwa negara-negara Eropa harus mematuhi prinsip yang jelas, yaitu Ukraina harus terlibat dalam semua keputusan mengenai masa depannya. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada keputusan dari Moskow yang akan diterima.

“Kita juga tidak boleh melupakan dua tugas besar yang harus kita hadapi sekarang. Pertama, pembunuhan harus dihentikan. Kita harus mencapai situasi di mana perdamaian mungkin tercapai, dan juga sangat jelas bahwa perang ini tidak boleh meluas menjadi perang antara Rusia dan NATO,” tandas Scholz.

Penulis :
Khalied Malvino

Terpopuler