
Pantau – Satu orang tewas usai Tesla Cybertruck meledak di luar Trump International Hotel, Rabu (1/1/2025) pagi.
Polisi mengonfirmasi korban tewas adalah orang yang berada di dalam kendaraan saat ledakan terjadi. Tujuh orang lainnya terluka akibat ledakan tersebut.
"Namun, identitas korban—-apakah laki-laki atau perempuan—-belum diketahui," ujar Sheriff Clark County, Kevin McMahill, dalam konferensi pers.
"Kami sedang mencari perangkat sekunder. Prosesnya kami lakukan secara hati-hati untuk memastikan keselamatan masyarakat. Saya ingin meyakinkan warga Las Vegas bahwa saat ini tidak ada ancaman lebih lanjut bagi komunitas kita," imbuhnya.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan Cybertruck dilalap api besar, disusul beberapa ledakan kecil serta suara seperti kembang api. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.
Baca juga:
- Ledakan Gas di Kairo Tewaskan 3 Polisi saat Perawatan
- Elon Musk PHP Konsumen, Tesla Cybertruck tak Akan Diproduksi Sampai 2024
CEO Tesla, Elon Musk--yang juga pemilik platform media sosial X--mengungkapkan keprihatinannya.
"Seluruh tim senior Tesla sedang menyelidiki insiden ini. Kami akan membagikan informasi lebih lanjut segera setelah kami mengetahuinya," tulis Musk di X.
Musk, yang dikenal dekat dengan Presiden terpilih Donald Trump, menambahkan, kejadian semacam ini belum pernah ada sebelumnya.
Menurut laporan ABC News, insiden ini sedang diselidiki sebagai kemungkinan tindakan terorisme. Otoritas setempat akan memberikan pembaruan dalam konferensi pers Rabu (1/1/2025) sore.
Permintaan komentar dari dinas pemadam kebakaran dan kepolisian setempat belum direspons.
- Penulis :
- Khalied Malvino