
Pantau - Kondisi Paus Fransiskus masih kritis dan belum "terbebas dari bahaya," demikian pernyataan medis yang dirilis oleh Kantor Pers Vatikan pada Sabtu (22/2) malam. Paus mengalami kesulitan bernapas akibat asma kronis, yang memerlukan pemberian oksigen beraliran tinggi.
Laporan medis lebih lanjut mengungkapkan, tes darah yang dilakukan menunjukkan gejala trombositopenia terkait anemia, yang memerlukan transfusi darah.
Dilansir dari Antara yang mengutip, ANSA, Minggu (23/2/2025), meskipun masih sadar dan duduk di kursi, Paus Fransiskus dilaporkan "menderita lebih dari hari kemarin".
Baca juga: Paus Fransiskus Jalani Perawatan Bronkitis di Rumah Sakit Gemelli
Paus Fransiskus telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Agostino Gemelli, Roma, sejak Jumat (14/2) setelah didiagnosis bronkitis yang berkembang menjadi pneumonia pada kedua paru-parunya.
Pada Jumat (21/2), Profesor Sergio Alfieri, ketua tim medis Paus, mengungkapkan bahwa meski kondisinya belum pulih, Paus tidak berada dalam kondisi yang membahayakan nyawa.
“Sri Paus masih belum keluar dari bahaya,” jelas Alfieri dalam konferensi pers.
Baca juga: Paus Fransiskus Lewati "Malam yang Tenang" Meski Idap Pneumonia Ganda
Alfieri menambahkan, infeksi paru-paru yang diderita Paus menjadi kekhawatiran utama, dengan risiko terbesar adalah kemungkinan terjadinya komplikasi infeksi atau sepsis pada darah.
Sumber: Antara/ANSA
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq