Pantau.com - Ancaman bom dari kiriman sebuah email melanda beberapa negara bagian Amerika Serikat yang memicu kepanikan dan evakuasi.
Melansir RT, Jumat (14/12/2018), pelaku meminta tebusan dalam bentuk Bitcoin. Ia mengancam akan membuat banyak korban jika tidak dituruti.
Polisi mengatakan, kiriman email tersebut dilakukan secara acak. Seperti sekolah; bisnis; toko; kantor pengacara; dan bahkan ke Kebun Binatang.
Baca juga:
Sejauh ini, laporan tentang tuntutan yang menyeramkan telah diterima di New York, Massachusetts, Tennessee, Oklahoma, Kentucky, Louisiana, Florida, Iowa, Michigan, Utah, California, Illinois, dan Mississippi.
Polisi di Cedar Rapids, Iowa, mengatakan mereka tidak menemukan bukti yang valid terkait ancaman pemboman tersebut.
Sebelumnya pada hari Kamis, lebih dari puluhan sekolah di Colorado. Salah satu yang mendapat teror tersebut adalah Columbine High, sekolah menengah di mana penembakan massal pada tahun 1999 pernah terjadi.
Baca juga:
Dalam email tersebut pelaku berjanji bom akan diledakkan jika pembayaran USD20.000 dilakukan di Bitcoin.
"Jika Anda terlambat dengan uang, perangkat itu akan meledak," mereka membaca.
Departemen anti-terorisme NYPD mengatakan, ancaman tersebut dilakukan secara acak, dan serupa. Bukti pun diyakini tidak kredibel.
- Penulis :
- Widji Ananta
