Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Lebih Kaya dari Elon Musk hingga Bezos, Wu Zetian Kuasai Kekayaan Kekaisaran China

Oleh Peter Parinding
SHARE   :

Lebih Kaya dari Elon Musk hingga Bezos, Wu Zetian Kuasai Kekayaan Kekaisaran China
Foto: Wu Zetian, Perempuan Terkaya Sepanjang Sejarah Dunia dengan Kekayaan Rp 268.720 Triliun

Pantau - Di tengah dominasi nama-nama seperti Elon Musk, Jeff Bezos, Mukesh Ambani, Bernard Arnault, hingga Mark Zuckerberg dalam daftar orang terkaya dunia, sejarah mencatat satu nama perempuan yang diyakini memiliki kekayaan jauh melampaui mereka semua: Wu Zetian.

Wu Zetian, yang juga dikenal sebagai Wu Zhao, Wu Hao, atau Permaisuri Wu, merupakan satu-satunya perempuan yang secara resmi dan sah diakui sebagai maharani atau kaisar wanita dalam sejarah Tiongkok.

Menurut laporan South China Morning Post (SCMP) tahun 2022, kekayaan Wu Zetian diperkirakan mencapai lebih dari US$ 16 triliun atau sekitar Rp 268.720 triliun, berdasarkan kurs Rp 16.795 per dolar AS.

Meskipun sulit membandingkan kekayaan lintas abad dan era yang berbeda, SCMP menyebut bahwa kendali Wu atas kekayaan negara serta skala ekonomi Tiongkok saat itu menjadikannya sebagai perempuan terkaya sepanjang sejarah.

Kekayaannya bersumber dari kendalinya atas seluruh sumber daya kekaisaran serta penerapan kebijakan perpajakan tinggi yang memperkuat kas negara.

Perjalanan Kekuasaan Sang Kaisar Perempuan yang Mengubah Sejarah Tiongkok

Wu Zetian lahir pada tahun 624 M di Provinsi Shanxi dari ayah seorang pedagang kayu kaya dan ibu dari keluarga terpandang bermarga Yang.

Pada usia 14 tahun, ia menjadi selir Kaisar Taizong, namun setelah kematian sang kaisar pada 649 M, Wu secara adat seharusnya menghabiskan hidup di biara Buddha.

Namun, ia telah lebih dulu menjalin hubungan dengan putra Kaisar Taizong, yakni Kaisar Gaozong, dan kembali ke istana sebagai selir hanya setahun setelah ayahnya wafat.

Wu berhasil menggulingkan istri sah Kaisar Gaozong, Permaisuri Wang, dan naik menjadi permaisuri resmi pada tahun 655.

Saat Kaisar Gaozong jatuh sakit, Wu mengambil alih kendali kekuasaan dan secara de facto menjalankan pemerintahan kekaisaran.

Sejarawan Dinasti Song, Sima Guang, mencatat bahwa kekuasaan Wu begitu besar hingga "kenaikan atau penurunan jabatan, hidup atau mati, ditentukan oleh kata-katanya".

Di bawah pemerintahannya, Kekaisaran Tiongkok mengalami ekspansi wilayah yang luas, terutama ke Asia Tengah.

Ekspansi ini memperkuat jalur perdagangan penting seperti Jalur Sutra dan meningkatkan volume perdagangan komoditas berharga seperti teh dan sutra hingga ke Eropa dan Timur Tengah.

Warisan Wu Zetian tidak hanya tercermin dalam kekayaan luar biasa yang ia kuasai, tetapi juga dalam pengaruh historis dan perannya sebagai tokoh perempuan paling berkuasa dalam sejarah Tiongkok.

Penulis :
Peter Parinding
Editor :
Peter Parinding