Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Pemerintah Tripoli Klaim Situasi Stabil Setelah Bentrokan Berdarah Antar Milisi

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Pemerintah Tripoli Klaim Situasi Stabil Setelah Bentrokan Berdarah Antar Milisi
Foto: Tripoli dinyatakan stabil usai bentrokan milisi setelah kematian komandan senior SSA(Sumber: ANTARA/Xinhua/Hamza Turkia)

Pantau - Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) Libya menyatakan bahwa situasi keamanan di ibu kota Tripoli telah kembali stabil setelah bentrokan sengit selama dua hari antara kelompok milisi bersenjata.

Sedikitnya enam orang dilaporkan tewas dalam bentrokan tersebut, yang dipicu oleh kematian Abdel Ghani al-Kikli (Ghaniwa), komandan senior dari pasukan SSA.

Ketegangan Usai Kematian Komandan Milisi

Kematian Ghaniwa terjadi di sebuah fasilitas milik Brigade 444, kelompok bersenjata yang dikenal setia kepada Perdana Menteri GNU, Abdul-Hamed Dbeibah.

Insiden ini segera memicu bentrokan antara SSA dan Brigade 444 yang menyebar ke distrik pusat dan sejumlah kawasan permukiman di Tripoli.

Setelah dua hari kekerasan, gencatan senjata diumumkan pada Rabu (14/5), dan pihak pemerintah menyatakan kondisi telah kembali aman.

Kementerian Dalam Negeri Libya mengumumkan bahwa dinas keamanan saat ini bekerja dengan efisiensi tinggi untuk menjaga ketertiban umum.

Warga dan pegawai negeri diminta untuk melanjutkan aktivitas seperti biasa, sementara kantor polisi di seluruh Tripoli dinyatakan tetap beroperasi penuh.

Ketegangan Politik dan Perebutan Pengaruh

Libya masih terbelah antara pemerintah GNU yang berbasis di Tripoli dan pemerintahan saingan yang didukung oleh Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Khalifa Haftar di Libya timur.

Di wilayah GNU, ketegangan antara faksi-faksi bersenjata kerap terjadi sebagai bentuk perebutan pengaruh, meskipun seruan internasional untuk pelucutan senjata dan unifikasi institusi keamanan terus digaungkan.

Penulis :
Balian Godfrey
Editor :
Balian Godfrey