HOME  ⁄  Internasional

Menteri Pertahanan AS Perintahkan Tinjauan Ulang Penarikan Pasukan Afghanistan yang Disebut sebagai Bencana

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Menteri Pertahanan AS Perintahkan Tinjauan Ulang Penarikan Pasukan Afghanistan yang Disebut sebagai Bencana
Foto: Arsip foto - Sejumlah anggota pasukan keamanan Afghanistan (sumber: ANTARA FOTO/Xinhua/Qazafi Mal/rwa)

Pantau - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Pete Hegseth, pada Selasa (20 Mei 2025) memerintahkan Pentagon untuk melakukan tinjauan menyeluruh terhadap operasi penarikan pasukan AS dari Afghanistan yang terjadi pada tahun 2021.

Dalam sebuah memo resmi, Hegseth menegaskan bahwa Departemen Pertahanan memiliki tanggung jawab untuk mengusut pelaksanaan penarikan pasukan tersebut secara mendalam.

Ia menggambarkan penarikan itu sebagai "bencana" dan menilai bahwa langkah ini penting demi memulihkan kepercayaan publik serta menghormati para anggota militer yang terdampak.

Serangan Bom dan Korban Jiwa Jadi Sorotan

Penarikan yang berlangsung pada Agustus 2021 menyebabkan tewasnya 13 tentara AS akibat serangan bom bunuh diri di bandara Kabul, yang dilakukan oleh pelaku terkait kelompok ISIS.

"Ini tetap merupakan langkah penting untuk mengembalikan kepercayaan dan keyakinan rakyat Amerika dan semua yang mengenakan seragam, serta merupakan langkah bijak mengingat banyaknya korban jiwa dan peralatan yang hilang selama pelaksanaan operasi penarikan ini", ujar Hegseth dalam pernyataannya.

Penarikan pasukan ini menandai berakhirnya hampir dua dekade kehadiran militer AS di Afghanistan, di bawah pengawasan Presiden Joe Biden dan tim keamanan nasionalnya.

Selain korban dari pihak militer AS, serangan tersebut juga memakan korban jiwa dari warga sipil Afghanistan.

Hegseth dan mantan Presiden Donald Trump telah secara konsisten mengkritik penanganan penarikan tersebut oleh pemerintahan Biden, menyebutnya sebagai tindakan yang memalukan.

Penulis :
Leon Weldrick