
Pantau - Pemerintah China menyatakan komitmennya untuk memperluas kerja sama praktis dengan negara-negara anggota ASEAN dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), sebagai bagian dari upaya bersama untuk memperkuat solidaritas lintas kawasan dan memajukan kepentingan negara-negara Global South.
Perdana Menteri China Li Qiang dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC-China yang akan digelar di Kuala Lumpur pada 26–28 Mei 2025.
Pertemuan ini akan dihadiri oleh 10 negara anggota ASEAN serta enam negara Teluk, yaitu Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, menyatakan bahwa tujuan dari kerja sama ini adalah memanfaatkan kekuatan kolektif masing-masing pihak, mengejar hasil saling menguntungkan, menegakkan sistem perdagangan multilateral, serta menjaga stabilitas dan kepentingan strategis negara-negara berkembang.
Sinergi Regional Diperkuat, Fokus Ekonomi hingga Sosial Budaya
PM Malaysia Anwar Ibrahim sebagai tuan rumah telah mengundang China untuk berpartisipasi dalam KTT ini guna mempertegas relevansi strategis ASEAN di tengah tatanan dunia multipolar.
Mao Ning menyebut ASEAN dan GCC sebagai mitra utama dalam inisiatif Belt and Road dan menyampaikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Malaysia dalam penyelenggaraan KTT ini.
KTT ini akan membahas penguatan kerja sama lintas-regional dalam berbagai sektor, mulai dari pembangunan ekonomi, keamanan, sosial budaya, hingga kerja sama strategis politik.
Sebelumnya, KTT ASEAN-GCC telah berlangsung di Riyadh pada 20 Oktober 2023 dengan kehadiran 13 kepala negara, menghasilkan penandatanganan Kerangka Kerja Sama ASEAN-GCC 2024–2028.
Kedua kawasan juga telah menyepakati ASEAN-GCC Joint Vision dan Two-Year Action Plan pada 2010–2012 sebagai dasar penguatan kolaborasi jangka panjang.
Di bidang politik dan keamanan, ASEAN dan GCC telah menjalin kerja sama menteri dan aksi kolektif dalam penanggulangan ekstremisme serta terorisme.
Secara ekonomi, keduanya membentuk ekosistem perdagangan dan investasi bersama dengan pelibatan aktif sektor swasta melalui ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) dan GCC Chambers.
Dalam bidang sosial budaya, kerja sama diarahkan untuk mendukung implementasi MPAC 2025 dan mempererat hubungan antar masyarakat kedua kawasan.
Wilayah kerja sama GCC mencakup berbagai sektor strategis seperti ekonomi, finansial, perdagangan, bea cukai, komunikasi, pendidikan, kebudayaan, isu sosial, kesehatan, pariwisata, serta kerja sama legislatif dan administratif.
- Penulis :
- Balian Godfrey