Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Stasiun Metro Jadi Benteng Darurat, Warga Kyiv Berlindung di Tengah Ancaman Serangan Udara

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Stasiun Metro Jadi Benteng Darurat, Warga Kyiv Berlindung di Tengah Ancaman Serangan Udara
Foto: Warga Kyiv dan hewan peliharaan bertahan di stasiun bawah tanah saat sirene serangan Rusia meraung(Sumber: Tangkapan Layar)

Pantau - Ribuan warga sipil di ibu kota Ukraina, Kyiv, memadati stasiun metro bawah tanah pada Minggu malam, 25 Mei 2025, sebagai tempat perlindungan darurat dari serangan udara militer Rusia.

Sirene serangan udara meraung memecah keheningan malam, memaksa warga turun ke bawah tanah untuk menyelamatkan diri dari potensi bahaya yang mengancam dari langit.

Hidup Bersama Ketakutan, Hewan Peliharaan Ikut Berlindung

Stasiun metro yang biasanya dipadati komuter berubah menjadi ruang perlindungan massal.

Suasana di peron penuh sesak, dengan warga duduk berdesakan, menahan kantuk dan kecemasan di wajah mereka.

Udara dalam ruangan tertutup itu terasa pengap, lembab, dengan aroma makanan ringan, keringat, dan ketegangan bercampur menjadi satu.

Banyak warga membawa serta hewan peliharaan mereka—anjing, kucing, burung, hingga hamster kecil—untuk tetap bersama dalam situasi penuh ketidakpastian.

Warga mencoba beristirahat di sela-sela ketegangan yang membayangi, meski bayang-bayang ancaman serangan membuat tidur pun terasa sulit.

Serangan ini merupakan bagian dari ketegangan yang terus berlanjut sejak invasi besar-besaran Rusia dimulai pada 2022.

Meski Ukraina berhasil mempertahankan Kyiv dalam tahun-tahun awal perang, serangan udara masih menjadi ancaman nyata bagi keselamatan warga.

Potret ini mencerminkan realitas getir warga Kyiv yang harus hidup berdampingan dengan ketakutan dan ketidakpastian akibat konflik yang belum mereda.

Penulis :
Balian Godfrey