Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

PPIH Imbau Jamaah Haji Indonesia Atur Waktu agar Tak Terjebak Kepadatan Bus Shalawat

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

PPIH Imbau Jamaah Haji Indonesia Atur Waktu agar Tak Terjebak Kepadatan Bus Shalawat
Foto: Jamaah diminta atur waktu kunjungan ke Masjidil Haram untuk hindari antrean bus(Sumber: ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc.)

Pantau - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah calon haji Indonesia untuk menyesuaikan waktu keberangkatan dan kepulangan dari Masjidil Haram guna menghindari antrean panjang di halte dan terminal Bus Shalawat.

Imbauan ini disampaikan oleh Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi menyusul tingginya konsentrasi jamaah dari berbagai negara di Makkah, terutama menjelang fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

" Kepadatan jamaah sangat tinggi, terutama pada waktu shalat. Kami imbau jamaah menyesuaikan waktu keberangkatan dari hotel serta waktu kembali dari Masjidil Haram agar tidak terjadi penumpukan di halte bus ", kata Muchlis.

Jamaah disarankan untuk berangkat lebih awal demi mendapatkan tempat shalat di dalam Masjidil Haram, sekaligus menghindari risiko harus shalat di luar ruangan di bawah terik matahari.

Jamaah Diminta Tidak Langsung Pulang Setelah Shalat

Setelah menunaikan shalat, jamaah diimbau untuk tidak langsung kembali ke hotel.

Muchlis menyarankan agar jamaah meluangkan waktu untuk berzikir atau beristirahat sejenak sekitar satu jam sebelum kembali, agar tidak berdesakan saat mengantre di halte bus.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan suasana lebih tertib dan nyaman dalam pelayanan transportasi.

Jamaah juga diingatkan untuk memastikan menaiki bus sesuai rute tujuan masing-masing agar tiba di hotel dengan tepat dan efisien.

Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi Mujib Roni menjelaskan bahwa seluruh armada Bus Shalawat telah dioperasikan penuh untuk melayani jamaah.

Bus Shalawat melayani rute dari 205 hotel jamaah Indonesia di Makkah menuju Masjidil Haram dan sebaliknya, dengan total 445 bus yang telah dikerahkan.

Layanan ini berjalan secara penuh mengikuti lonjakan jumlah jamaah di Makkah menjelang puncak haji.

Penulis :
Balian Godfrey
Editor :
Tria Dianti