HOME  ⁄  Geopolitik

Serangan Israel di Hari Kedua Idul Adha Tewaskan 17 Warga Palestina di Gaza

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Serangan Israel di Hari Kedua Idul Adha Tewaskan 17 Warga Palestina di Gaza
Foto: Seorang warga yang berpakaian sebagai badut bermain bersama anak-anak pengungsi di tempat penampungan sementara pada Hari Raya Idul Adha di Kota Gaza, Palestina (sumber: Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Pantau - Setidaknya 17 warga Palestina tewas akibat serangan udara dan tembakan pasukan Israel pada Sabtu (7/6/2025) dini hari waktu setempat, bertepatan dengan hari kedua Idul Adha.

Serangan terjadi di wilayah selatan Jalur Gaza, khususnya di Khan Younis dan Rafah.

Menurut sumber-sumber Palestina, 12 orang tewas setelah tembakan pasukan Israel menyasar tenda-tenda pengungsi di sebelah barat Khan Younis.

Empat dari 12 korban tewas tersebut diketahui berasal dari satu keluarga.

Lebih dari 40 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dalam insiden yang sama.

Secara terpisah, lima warga Palestina lainnya ditembak mati di dekat pusat distribusi bantuan di sebelah barat Rafah.

Beberapa warga lainnya juga dilaporkan terluka akibat penembakan tersebut.

Krisis Kemanusiaan yang Memburuk

Data yang dihimpun Anadolu dari berbagai sumber Palestina menunjukkan bahwa sejak 27 Mei 2025, jumlah warga Palestina yang ditembak mati saat mencoba mengakses bantuan kemanusiaan telah mencapai 115 orang.

Sementara itu, lebih dari 580 warga Gaza mengalami luka-luka dalam upaya mendapatkan bantuan tersebut.

Selain itu, sembilan warga lainnya hingga kini masih dinyatakan hilang.

Pada hari pertama Idul Adha, Jumat (6/6/2025), sebanyak 33 warga Palestina juga dilaporkan tewas akibat serangan udara dan penembakan yang dilakukan Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza.

Perayaan Idul Adha kali ini merupakan yang keempat bagi warga Gaza sejak dimulainya perang yang dikategorikan sebagai aksi genosida oleh Israel.

Menurut catatan terkini, perang tersebut telah menewaskan hampir 54.700 warga Palestina.

Selain menimbulkan kematian, aksi militer Zionis juga menyebabkan krisis kelaparan dan menjadikan Gaza sebagai wilayah yang tidak lagi layak huni.

Sumber: Anadolu

Penulis :
Leon Weldrick
Editor :
Tria Dianti