
Pantau - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) Andreano Erwin resmi memulai masa tugasnya di Serbia setelah menyerahkan surat kepercayaan dari Presiden Prabowo Subianto kepada Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada 7 Juli 2025 di Istana Presiden, Beograd.
Dalam pernyataannya, Dubes Andreano menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Serbia yang memfasilitasi penyerahan surat kepercayaan hanya satu pekan setelah kedatangannya di Beograd.
"Saya menyampaikan terima kasih atas fasilitasi oleh Pemerintah Serbia untuk menerima surat kepercayaan dalam waktu yang cepat setelah ketibaan di Serbia," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, "Saya juga telah menyampaikan salam dari Presiden Prabowo Subianto kepada Presiden Aleksandar Vucic, serta komitmen Indonesia untuk memperkokoh hubungan bilateral dengan Serbia, sebagai negara mitra strategis di Kawasan Balkan."
Serbia Sambut Positif, Bahas Penguatan Kerja Sama Strategis
Presiden Aleksandar Vucic menyambut baik kehadiran Dubes Andreano sebagai perwakilan resmi Pemerintah Indonesia dan menyampaikan ucapan selamat datang secara langsung.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya berdiskusi tentang penguatan hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Serbia, termasuk dalam kerangka Gerakan Non-Blok serta sektor-sektor strategis seperti ekonomi, pertanian, energi, teknologi informasi, militer, industri kimia, dan pariwisata.
Presiden Vucic juga menyampaikan salam hormat kepada Presiden Prabowo Subianto.
Hubungan Historis dan Potensi Ekonomi
Dubes Andreano merupakan duta besar pertama yang menyerahkan surat kepercayaan dalam prosesi tersebut, sebelum delapan duta besar lainnya.
Hubungan Indonesia dan Serbia memiliki akar historis yang kuat, dengan fondasi saling menghormati prinsip kedaulatan dan hukum internasional.
Kedekatan kedua negara tercermin dari intensitas kunjungan pejabat tinggi pada tahun-tahun sebelumnya, seperti kunjungan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani ke Beograd, serta kunjungan Perdana Menteri Serbia Milos Vucevic ke Jakarta saat pelantikan Presiden Prabowo tahun 2024.
Selain itu, Indonesia juga telah menyatakan dukungan terhadap aksesi Serbia dalam Treaty of Amity and Cooperation (TAC) ASEAN pada September 2023.
Dari sisi ekonomi, Indonesia saat ini merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi Serbia di kawasan Asia Tenggara dengan nilai perdagangan mencapai 221,7 juta dolar AS atau sekitar Rp3,60 triliun.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan