
Pantau - Festival kuliner Indonesia resmi dibuka di Hotel Grand Hyatt Beijing pada Rabu (9/7/2025), menampilkan beragam masakan otentik dari Nusantara yang akan berlangsung selama dua pekan hingga 23 Juli mendatang.
Sajikan Cita Rasa Autentik, Pererat Persahabatan Lewat Makanan
Acara ini menampilkan berbagai hidangan khas Indonesia yang dimasak langsung oleh dua koki asal Indonesia, Chef Deni Hamdani dan Chef Candra Yehezkiel, dengan penyesuaian cita rasa lokal agar tetap dapat dinikmati oleh masyarakat Tiongkok.
Koordinator Fungsi Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Diplomasi Publik KBRI Beijing, Nur Evi Rahmawati, menyampaikan bahwa festival ini bukan hanya merayakan kekayaan rasa, tetapi juga mempererat persahabatan antarbangsa melalui jalur kuliner.
"Indonesia memiliki jalur rempah legendaris seperti halnya China memiliki jalur sutra. Rempah-rempah seperti pala, cengkeh, lengkuas, dan delima menjadi identitas dan karakter masakan Indonesia," ungkapnya.
Acara pembukaan dihadiri sekitar 50 tamu undangan, termasuk istri Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Wiwik Oratmangun, staf KBRI, diplomat negara sahabat, warga negara Indonesia, dan masyarakat lokal.
Suasana semakin meriah dengan penampilan gamelan oleh dosen Central Conservatory of Music Beijing, Risnandar.
Menu Berganti Setiap Dua Hari, Hadirkan Variasi Kuliner Nusantara
Beberapa menu andalan yang dapat dinikmati antara lain rendang, gulai kapau, nasi goreng kampung, ayam woke, sop buntut, ikan panggang Jimbaran, rujak buah, dan asinan buah.
Chef Deni bertanggung jawab atas gerai gado-gado dan menyampaikan bahwa bumbu kacangnya dibuat langsung di lokasi, meski menggunakan bawang goreng lokal dari Tiongkok.
"Untuk menyesuaikan cita rasa lokal, tingkat kepedasan dan bahan kami atur ulang," ujar Deni.
Chef Candra mengelola hidangan rendang dengan bumbu asli dari Indonesia, sementara bahan lainnya diperoleh di Beijing.
Menurutnya, cabai di China lebih besar dan pedas sehingga diperlukan penyesuaian untuk menjaga keseimbangan rasa.
Menu akan diganti setiap dua hari, termasuk varian baru seperti nasi goreng kecombrang, soto ayam, dan semur daging.
Festival ini juga menyuguhkan berbagai sambal khas seperti sambal matah, sambal dabu, dan sambal ijo.
Hidangan dapat dinikmati di restoran Hotel Grand Hyatt Beijing yang berlokasi strategis di kawasan Wangfujing, dekat Kota Terlarang dan Lapangan Tiananmen, setiap hari dari pukul 11.00 hingga 21.00 waktu setempat.
- Penulis :
- Aditya Yohan