HOME  ⁄  Internasional

Uni Eropa Siapkan Tarif Balasan Rp398 Triliun untuk AS Jika Negosiasi Dagang Gagal

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Uni Eropa Siapkan Tarif Balasan Rp398 Triliun untuk AS Jika Negosiasi Dagang Gagal
Foto: (Sumber: Bendera Uni Eropa berkibar di luar Gedung Berlaymont, markas besar Komisi Eropa, di Brussels, Belgia (29/1/2025). ANTARA/Xinhua/Meng Dingbo/aa.)

Pantau - Uni Eropa menyatakan siap menerapkan tarif balasan terhadap produk-produk impor asal Amerika Serikat senilai total 21 miliar euro (sekitar Rp398 triliun), jika kesepakatan dagang antara kedua pihak tidak tercapai hingga tenggat yang ditetapkan.

Italia Tegaskan Uni Eropa Tak Akan Tinggal Diam

Menteri Luar Negeri sekaligus Wakil Perdana Menteri Italia, Antonio Tajani, mengonfirmasi bahwa Uni Eropa telah menyusun daftar tarif balasan.

"Daftar bea masuk Eropa senilai 21 miliar euro telah disiapkan, dan ada satu lagi tambahan. Saya yakin akan ada perkembangan. Tarif merugikan semua pihak, termasuk Amerika Serikat. Jika pasar saham anjlok, dana pensiun dan tabungan warga Amerika terancam," ungkap Tajani.

Tajani menambahkan bahwa Uni Eropa dan Amerika Serikat sebetulnya masih bisa menjalin kesepakatan, seperti halnya Inggris, lalu melanjutkan dengan negosiasi teknis seputar kategori perdagangan masing-masing dalam beberapa bulan mendatang.

Ia menyampaikan harapan jangka panjang Uni Eropa menuju perdagangan bebas dengan nol tarif.

"Tujuan jangka panjang kami adalah nol tarif. Pasar terbuka antara Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, dan Eropa," tegasnya.

Respons terhadap Ancaman Tarif AS 30 Persen

Langkah ini diambil setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 12 Juli 2025 mengumumkan bahwa pemerintahnya akan memberlakukan tarif sebesar 30 persen terhadap impor dari Eropa mulai 1 Agustus 2025.

Tarif sektoral yang sudah ada juga akan tetap diberlakukan.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, sebelumnya menyatakan bahwa Uni Eropa akan tetap membuka ruang negosiasi dengan pemerintah AS.

Namun, von der Leyen juga menegaskan bahwa Uni Eropa siap mengambil langkah balasan apabila negosiasi gagal mencapai hasil.

Penulis :
Ahmad Yusuf