
Pantau - China resmi memperkenalkan perjanjian masuk bebas visa unilateral dan pembebasan visa timbal balik dengan 75 negara, sebagai bagian dari upaya menyederhanakan peraturan visa dan mendorong pertukaran internasional.
Pengumuman Resmi dari NIA
Kebijakan baru ini diumumkan oleh Kepala Administrasi Imigrasi Nasional (National Immigration Administration/NIA) China, Wang Zhizhong, dalam konferensi pers pada Rabu (30/7).
Selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021–2025), jumlah negara yang memenuhi syarat untuk transit bebas visa ke China bertambah menjadi 55 negara.
Jumlah pelabuhan masuk yang dapat digunakan untuk transit bebas visa juga diperluas menjadi 60 pelabuhan, yang tersebar di 24 provinsi, daerah otonom, dan kota di seluruh China.
Selain itu, durasi tinggal yang diizinkan untuk transit bebas visa diperpanjang hingga 240 jam.
Tujuan Kebijakan dan Dampaknya
Wang menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan mempermudah perjalanan warga asing ke China untuk berbagai keperluan, termasuk pariwisata, bisnis, dan kegiatan internasional lainnya.
Ia menegaskan bahwa langkah ini akan memperkuat pertukaran serta interaksi antara warga China dengan masyarakat dari seluruh dunia.
"Banyak pengunjung asing telah memperoleh pemahaman yang nyata dan menyeluruh tentang China melalui pengalaman langsung mereka," ungkapnya.
Pemerintah China meyakini kebijakan bebas visa yang dioptimalkan ini akan mendorong hubungan yang lebih erat serta persahabatan yang lebih mendalam antara negara tersebut dengan mitra internasionalnya.
- Penulis :
- Leon Weldrick
- Editor :
- Tria Dianti