
Pantau - Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina meminta pemerintah melakukan evaluasi terhadap asesmen awal program Sekolah Rakyat setelah sembilan siswa dari kuota 150 peserta di Kota Tangerang Selatan mengundurkan diri.
Evaluasi Asesmen Awal Sekolah Rakyat
Selly menilai asesmen awal yang dilakukan Kementerian Sosial bersama pemerintah daerah belum maksimal dalam mengidentifikasi kesiapan siswa.
"Ini menjadi evaluasi kami bahwa asesmen awal sangat menentukan. Anak-anak harus melalui psikotes, asesmen keluarga di daerah, serta pendampingan tenaga ahli sejak awal agar bisa beradaptasi dengan baik," ungkapnya di Tangerang Selatan, Rabu (17/9).
Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Kementerian Sosial bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu di berbagai daerah.
Selly hadir dalam pertemuan Komisi VIII DPR dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dan Wali Kota Tangerang Selatan, serta meninjau langsung Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Tangerang Selatan.
Ia menjelaskan sejumlah siswa yang lolos seleksi menghadapi tantangan psikologis dan sosial yang tidak terdeteksi sejak awal.
Kondisi tersebut memicu sebagian siswa akhirnya memilih untuk mundur dari program.
Pentingnya Pendampingan Psikologis
Selain evaluasi asesmen, Selly juga menyoroti pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang hanya berlangsung sekitar dua pekan.
Menurutnya, durasi MPLS tersebut tidak cukup membekali kesiapan mental siswa, terutama yang harus tinggal di asrama.
Ia menilai setiap daerah memiliki kultur berbeda sehingga anak-anak berpotensi mengalami shock dalam beradaptasi.
Karena itu, diperlukan pendampingan terapis sejak awal masa pendidikan hingga program selesai.
Selly menegaskan pentingnya pendampingan psikologis dan sosial secara konsisten agar siswa mampu bertahan di program pendidikan alternatif ini.
"Fenomena anak-anak yang akhirnya mundur dari Sekolah Rakyat seharusnya tidak terjadi jika asesmen awal dan pendampingan dilakukan lebih baik," kata Selly.
Komisi VIII DPR, lanjut Selly, akan terus memantau pelaksanaan Sekolah Rakyat di berbagai daerah.
Tujuannya agar program benar-benar bisa membuka kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.
- Penulis :
- Shila Glorya