Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Denmark Umumkan Pembelian Senjata Jarak Jauh untuk “Menakut-nakuti Rusia”, Rusia Sebut Tindakan Gila

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Denmark Umumkan Pembelian Senjata Jarak Jauh untuk “Menakut-nakuti Rusia”, Rusia Sebut Tindakan Gila
Foto: (Sumber: Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen. ANTARA/Anadolu/py/am.)

Pantau - Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen menyatakan bahwa negaranya untuk pertama kalinya membeli senjata presisi jarak jauh sebagai bagian dari upaya pertahanan nasional, dengan tujuan utama untuk menakut-nakuti Rusia di tengah ketegangan geopolitik yang terus meningkat.

Denmark Bangun Kapasitas Militer Baru

Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, 17 September 2025, Frederiksen mengumumkan keputusan strategis pemerintah Denmark untuk memperkuat pertahanan dengan senjata presisi jarak jauh.

"Pemerintah telah mengambil keputusan prinsipil bahwa untuk pertama kalinya, Denmark akan membangun kapasitas militer dengan senjata presisi jarak jauh yang mampu menghantam target dari jarak jauh dan menangkis ancaman rudal musuh", ujarnya.

Ia menekankan bahwa langkah ini merupakan respons terhadap perubahan situasi keamanan global yang dipicu oleh perang di Ukraina.

Menurut Frederiksen, konflik tersebut telah "menggeser batas-batas", dan meski saat ini tidak ada ancaman langsung dari Rusia, negara tersebut tetap dianggap sebagai ancaman jangka panjang.

"Senjata baru yang akan dimiliki Angkatan Bersenjata Denmark dibeli untuk menakut-nakuti Rusia. Keamanan kita bergantung pada kemampuan membela diri", tegasnya.

Rusia Geram, Sebut Denmark Siapkan Konfrontasi

Pernyataan Frederiksen langsung mendapat respons keras dari Duta Besar Rusia untuk Denmark, Vladimir Barbin.

Ia menyebut langkah tersebut sebagai tindakan yang "benar-benar gila".

"Mulai sekarang, kita harus berasumsi bahwa Denmark tak hanya mempertimbangkan kemungkinan konfrontasi militer secara langsung dengan Rusia, tetapi juga tengah mempersiapkan skenario tersebut", ungkap Barbin.

Ia menambahkan bahwa Rusia "tidak diragukan lagi" akan memperhitungkan pernyataan Denmark itu dalam kebijakan pertahanannya.

"Tak seorang pun di dunia pernah berpikir untuk secara terbuka mengancam sebuah (negara dengan) kekuatan nuklir", lanjut Barbin.

Sebelumnya, Denmark juga telah mengumumkan pembelian sistem pertahanan udara berbasis darat dengan nilai mencapai 58 miliar krona, atau sekitar Rp150 triliun.

Angka tersebut menjadi rekor tertinggi dalam sejarah pengadaan senjata militer Denmark.

Penulis :
Aditya Yohan