Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BMKG Peringatkan Potensi Banjir Pesisir di Medan 21–27 September, Warga Belawan Diminta Waspada

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BMKG Peringatkan Potensi Banjir Pesisir di Medan 21–27 September, Warga Belawan Diminta Waspada
Foto: (Sumber: Seorang anak bermain digenangan banjir pasang air laut (rob) di Kecamatan Dumai Kota, Dumai, Riau, Kamis (11/9/2025). Air pasang dari laut dan tingginya intensitas hujan sepekan ini di daerah tersebut membuat sejumlah kecamatan dilanda banjir dan yang terparah terjadi di Kecamatan Dumai Kota dan Barat dengan ketinggian air mencapai 30 centimeter. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/bar)

Pantau - Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Belawan Medan mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat pesisir Kota Medan untuk mewaspadai potensi banjir pesisir (rob) yang diprediksi terjadi pada 21 hingga 27 September 2025.

Banjir Pesisir Akibat Pasang Tinggi Air Laut

Peringatan ini disampaikan menyusul adanya peningkatan aktivitas pasang air laut yang dipicu oleh fenomena alam yang memengaruhi naiknya permukaan laut.

"Masyarakat pesisir pantai di Medan, khususnya di Kecamatan Belawan, Labuhan, dan Marelan, diimbau waspada terjadinya banjir pesisir pada 21 – 27 September 2025," demikian imbauan resmi dari BMKG.

Banjir pesisir diperkirakan terjadi pada dua waktu utama, yakni antara pukul 01.00 – 04.00 WIB dan sekitar pukul 14.00 WIB.

Ketinggian air laut diperkirakan mencapai 2,3 meter, dengan potensi puncak pasang tertinggi mencapai 2,5 meter.

Pengukuran dilakukan berdasarkan titik surut terendah atau Lowest Astronomical Tides.

Dampak Transportasi dan Aktivitas Warga Terancam Terganggu

BMKG menyebutkan bahwa banjir pesisir ini dapat menimbulkan berbagai gangguan, terutama terhadap aktivitas masyarakat di wilayah pesisir dan pelabuhan.

Transportasi di sekitar pelabuhan berpotensi terganggu, termasuk kegiatan bongkar muat kapal dan aktivitas ekonomi warga pesisir.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga dalam menghadapi dampak banjir pesisir yang bisa terjadi sewaktu-waktu selama periode tersebut.

BMKG juga mengingatkan agar warga rutin memantau informasi cuaca maritim terbaru melalui kanal resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti