Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

TNI AL Perkuat Operasi Keamanan Laut di Maluku, Fokus pada Jalur Strategis dan Pulau Terluar

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

TNI AL Perkuat Operasi Keamanan Laut di Maluku, Fokus pada Jalur Strategis dan Pulau Terluar
Foto: Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) IX Ambon bersama Gugus Keamanan Laut Koarmada III memperkuat operasi keamanan di wilayah perairan Maluku (sumber: ANTARA/Dedy Azis)

Pantau - Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) IX Ambon bersama Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada III memperkuat operasi keamanan di wilayah perairan Maluku melalui patroli rutin dan sinergi operasi gabungan.

Sinergi Kodaeral IX dan Guskamla Koarmada III

"Sinergisitas antara Guskamla Koarmada III dan Kodaeral IX sangat dibutuhkan untuk mendukung kesiapsiagaan operasi, menjaga keamanan laut, serta melaksanakan tugas kemanusiaan di wilayah Maluku," ungkap Dankodaeral IX Ambon, Laksamana Muda TNI Hanarko Djodi Pamungkas di Ambon, Kamis.

Hanarko menjelaskan penguatan operasi keamanan laut penting dilakukan karena perairan Maluku memiliki jalur strategis yang rawan terhadap ancaman seperti pelanggaran wilayah, penyelundupan, dan kegiatan ilegal lainnya.

Operasi keamanan laut dilaksanakan melalui patroli rutin kapal perang (KRI) di jalur strategis untuk mencegah pelanggaran wilayah, penyelundupan, praktik penangkapan ikan ilegal, serta memastikan keamanan alur pelayaran bagi kapal domestik maupun internasional.

Selain itu, kedua pihak membuka peluang untuk menggelar latihan gabungan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan tempur, koordinasi antarunsur, serta pelaksanaan misi kemanusiaan seperti pencarian dan pertolongan (SAR) ketika terjadi kecelakaan laut maupun bencana alam.

" Kami siap memberikan dukungan penuh demi keberhasilan tugas TNI Angkatan Laut," ujar Hanarko.

Fokus Pengamanan Maritim di Maluku

Di wilayah Maluku, operasi keamanan laut difokuskan pada pengamanan pulau-pulau terluar dan perbatasan negara, sekaligus mendukung distribusi logistik dan kebutuhan pokok ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

Langkah ini memastikan kehadiran nyata TNI AL dalam menjaga kedaulatan sekaligus melayani masyarakat.

Danguskamla Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Tomi Erizal, menegaskan bahwa tugas Guskamla adalah memastikan keamanan laut tetap terjaga melalui operasi patroli, penegakan hukum, dan pencegahan potensi gangguan keamanan.

"Kerja sama dengan Kodaeral IX akan meningkatkan efektivitas operasi, karena Kodaeral memiliki fungsi komando kewilayahan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dan pemerintah daerah," kata Tomi.

Pertemuan antara kedua unsur TNI AL ini disebut sebagai langkah strategis untuk mempererat sinergisitas, memperkuat kehadiran negara di laut, menjamin stabilitas keamanan maritim, serta mendukung pembangunan nasional di kawasan timur Indonesia.

Penulis :
Shila Glorya