Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Cegah Keracunan, Pemprov Lampung Minta Satgas Makan Bergizi Gratis Proaktif Awasi Keamanan Pangan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Cegah Keracunan, Pemprov Lampung Minta Satgas Makan Bergizi Gratis Proaktif Awasi Keamanan Pangan
Foto: (Sumber: Ilustrasi- Siswa SMA Negeri di Kalirejo Lampung Tengah sedang menikmati hidangan program MBG. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.)

Pantau - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung meminta seluruh Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) di tingkat kabupaten dan kota untuk berperan aktif dalam memastikan keamanan pangan di sekolah dan masyarakat.

Satgas Diminta Tidak Pasif, Wajib Awasi Setiap Tahapan Distribusi Makanan

Ketua Pelaksana Satgas MBG Provinsi Lampung, Saipul, menegaskan pentingnya keterlibatan langsung Satgas di daerah dalam pengawasan seluruh proses penyediaan makanan.

"Kita harus aktif melakukan pengawasan, mulai dari rantai pasok, pengolahan, penyajian, hingga distribusi makanan. Jangan menunggu laporan, tetapi harus proaktif berkoordinasi dengan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) dan pihak sekolah," ungkapnya.

Ia menekankan bahwa program ini menyangkut keselamatan masyarakat secara langsung, terutama kelompok rentan.

"Karena ini menyangkut siswa dan warga kita sendiri. Kalau terjadi keracunan, dampaknya bisa sangat besar, apalagi bila menimpa anak-anak atau ibu hamil," jelasnya.

Lampung Pernah Alami KLB Keracunan, Satgas Diminta Tegas dan Cepat

Sejumlah kejadian luar biasa (KLB) akibat keracunan makanan telah tercatat di beberapa wilayah Lampung, seperti Bandarlampung, Metro, dan Lampung Utara.

Kejadian tersebut telah ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah bersama Balai Besar POM dan dinas terkait untuk mengidentifikasi dan menangani sumber permasalahan.

Saipul menyatakan bahwa daerah harus memiliki keberanian untuk mengambil langkah cepat.

"Selain itu, penting pula daerah memiliki keberanian dalam mengambil tindakan tegas, termasuk menghentikan sementara layanan dapur SPPG yang bermasalah. Hingga dapur dipastikan kembali layak beroperasi oleh dinas kesehatan atau instansi berwenang," ujarnya.

Ia juga mendorong pelatihan rutin bagi para penjamah makanan, memastikan variasi menu harian sesuai standar gizi, serta memberi perhatian khusus pada wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang menghadapi tantangan distribusi lebih besar.

"Ini program pusat, tapi penerimanya adalah warga Lampung. Oleh karena itu, ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengawasi dan memastikan keamanan pangan. Mari kita jalankan tugas ini dengan serius agar tidak ada lagi kasus keterlambatan distribusi maupun keracunan," tegas Saipul.

Pemprov Lampung berharap seluruh Satgas MBG dapat memperkuat koordinasi lintas sektor, meningkatkan pengawasan pangan, dan mempercepat penyelesaian pendataan di daerah.

Tujuannya adalah agar implementasi program Makan Bergizi Gratis benar-benar berjalan optimal dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti