
Pantau - Seorang utusan China di PBB pada Rabu (20/8) menyerukan masyarakat internasional untuk mengesampingkan bias ideologis dan perhitungan geopolitik dalam upaya global memerangi terorisme.
Seruan China di Dewan Keamanan PBB
Wakil Perwakilan Tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Geng Shuang menegaskan bahwa terorisme merupakan musuh bersama umat manusia.
"Terorisme adalah musuh bersama umat manusia. Komunitas internasional perlu memperkuat persatuan dan kerja sama, serta menjauhi bias ideologis dan perhitungan geopolitik untuk membangun front persatuan yang kuat melawan terorisme dan bersama-sama melawan terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya," ungkap Geng.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional akibat terorisme.
Geng meminta masyarakat internasional untuk mendesak otoritas sementara Suriah memenuhi kewajibannya dalam melawan kelompok teroris yang telah ditetapkan Dewan Keamanan, termasuk ISIS dan Gerakan Islam Turkestan Timur.
Ia mengingatkan Dewan Keamanan agar berhati-hati dalam mempertimbangkan perubahan rezim sanksi terhadap Suriah, mengingat kompleksitas dan tantangan besar yang masih dihadapi negara tersebut dalam pemberantasan terorisme.
Fokus China pada Ancaman Global
Dalam laporan Sekretaris Jenderal PBB, Geng menyoroti bahwa kelompok teroris seperti Negara Islam-Provinsi Khorasan, al-Qaeda, Gerakan Islam Turkestan Timur, Taliban Pakistan, Tentara Pembebasan Balochistan (Balochistan Liberation Army/BLA), dan Brigade Majeed masih aktif di Afghanistan serta Asia Selatan dan terus merencanakan serangan teroris.
China telah meminta otoritas Afghanistan untuk meningkatkan upaya antiterorisme, memberantas semua kekuatan teroris di dalam perbatasannya, serta memanfaatkan organisasi seperti Organisasi Kerja Sama Shanghai guna memperkuat koordinasi.
Geng juga mencatat langkah Amerika Serikat yang baru-baru ini menetapkan BLA dan Brigade Majeed sebagai organisasi teroris.
"China berharap Dewan Keamanan dapat menindaklanjuti dan memasukkan organisasi ini ke dalam daftar sanksi sesegera mungkin," ujarnya.
Selain itu, laporan Sekretaris Jenderal PBB mengungkapkan pergeseran aktivitas ISIS ke wilayah Afrika.
Geng menekankan pentingnya dukungan finansial, teknis, intelijen, dan logistik bagi negara-negara Afrika, termasuk peran Uni Afrika dan organisasi regional lainnya dalam meningkatkan kapasitas kontraterorisme.
Ia menegaskan China secara konsisten menentang terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya.
Melalui Inisiatif Keamanan Global, China telah mendukung negara-negara berkembang, terutama di Afrika, untuk memperkuat kapasitas kontraterorisme melalui jalur bilateral maupun multilateral.
"China siap bekerja sama dengan semua mitranya untuk memajukan gerakan kontraterorisme global dan secara aktif berkontribusi untuk perdamaian dan keamanan dunia yang universal," tutupnya.
- Penulis :
- Leon Weldrick