
Pantau.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan, Korea Utara meminta pencabutan sanksi sepenuhnya dalam pertemuan puncak di Hanoi tetapi tidak bisa menjelaskan dengan gamblang soal pembongkaran fasilitas nuklir Yongbyon.
"Mereka sangat meluap-luap untuk mematuhi apa yang mereka sebut sebagai persiapan melakukan sesuatu di Yongbyon tetapi belum terlalu jelas periapan yang ditawarkan," kata Pompeo dalam jumpa pers ketika singgah sesaat di Manila.
Dia mengatakan, Amerika Serikat akan kembali memikirkan untuk kembali ke meja perundingan selanjutnya. Pompeo mengatakan, Korea Utara pada dasarnya meminta pemulihan sanksi.
Baca juga: KTT dengan Kim 'Gatot', Insiden Konyol Ini Dijamin Tambah Noda Trump
Pertemuan puncak yang kedua antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dinilai gagal pada Kamis mengenai masalah sanksi, dan kedua pihak memberikan laporan yang bertentangan mengenai apa yang terjadi.
Trump mengatakan bahwa Kim meminta pencabutan sanksi secara "keseluruhan", namun Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong Ho kemudian mengatakan bahwa Korut hanya mengajukan sebagian pencabutan sanksi.
Ri mengatakan usul yang masuk akal telah dibuat agar kedua belah negara merencanakan pembongkaran situr utama nuklir di Yongbyon.
Baca juga: Trump-Kim Gagal Capai Kata Sepakat Soal Denuklirisasi, Abe Malah...
- Penulis :
- Widji Ananta