
Pantau.com - Rekam data pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh seminggu yang lalu, dan menewaskan 157 orang, menunjukkan kesamaan yang jelas dengan insiden kecelakaan Lion Air JT-610.
Pengungkapan itu terjadi ketika ribuan orang berbaris di ibukota Addis Ababa, menemani 17 peti mati kosong di pemakaman untuk korban jatuhnya Ethiopian Airlines, yang dikutip dari The Guardian, Selasa (19/3/2019).
Baca juga: Sampel DNA WNI Korban Ethiopian Airlines Diserahkan ke Addis Ababa
Kecelakaan Ethiopian Airlines 302 pada 10 Maret dan pesawat Lion Air di Indonesia pada Oktober 2018 mendorong AS dan negara-negara lain untuk mengandangkan Boeing 737 Max.
"Kotak hitam dalam kondisi baik yang memungkinkan kami untuk mengekstrak hampir semua data di dalam," kata Menteri Transportasi Ethiopia Dagmawit Moges.
Informasi yang dikumpulkan sejauh ini menunjukkan kesamaan yang jelas antara kedua kecelakaan tersebut, Ia menambahkan, perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit dikirim ke Paris untuk dianalisis oleh biro keselamatan penerbangan sipil Prancis (BEA).
Baca juga: Tolak Berikan ke AS, Ethiopian Airlines Selidiki Black Box di Perancis
Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) telah mengatakan data pelacakan berbasis satelit menunjukkan bahwa pergerakan penerbangan 302 mirip dengan yang dilakukan penerbangan Lion Air 610, yang menewaskan 189 orang.
Kedua pesawat terbang dengan perubahan ketinggian yang tidak menentu, yang menunjukkan pilot berjuang untuk mengendalikan pesawat. Tak lama setelah lepas landas, kedua kru mencoba kembali ke bandara. Kecurigaannya, ada semacam sensor perangkat lunak yang bisa dianggap sebagai biang kecelakaan.
Moges mengatakan pemerintah Ethiopia bermaksud untuk merilis temuan terperinci dalam waktu satu bulan yang akan datang.
rn- Penulis :
- Widji Ananta