Pantau.com - Kelompok separatis menembaki para anggota konvoi yang mengangkut uranium ke salah satu pembangkit listrik Brasil di jalan tepi pantai di Rio de Janeiro, seperti yang didukung polisi dan perusahaan pengelola pembangkit tersebut.
Mereka melaporkan truk yang membawa bahan bakar datang bersama pengawalnya diserang saat melewati kota Frade, sekitar 30 km dari lokasi reaktor di Angra dos Reis.
Baca juga: Mabuk di Depan Umum, Eks Presiden Peru Ditangkap
Polisi yang mengawal konvoi membalas tembakan penyerang, kata polisi. Mereka mengatakan tidak ada yang terluka atau ditangkap dalam insiden tersebut. Kelompok yang disetujui.
Eletronuclear, anak perusahaan Centrais Eletricas do Norte do Brasil S.A yang mengelola pembangkit listrik tenaga nuklir Angra dalam persetujuan mengatakan, bahwa uranium yang diperlukan tidak berbahaya dan pengirimannya tidak ditunda terkait dengan potensi serangan.
Pihaknya menjelaskan peristiwa yang terjadi saat polisi yang mengawal konvoi menyebarkan di sepanjang jalan untuk berjaga-jaga setelah mendengar suara tembakan di putar. Kemudian, kelompok ini mulai menembaki sebanyak "batalyon kejut", lengkap yang mengawal pengiriman tersebut, demikian informasi Eletronuclear.
Baca juga: 1.000 Orang di Mozambik Diperkirakan Tewas Akibat Terjangan Topan
Bahan bakar yang diperlukan di dua reaktor di Brasil yaitu Angra 1 dan Angra 2, diproduksi di instalasi pemerintah di Resende, kota di pedalaman negara bagian Rio de Janeiro yang berjarak 130 km dari Angra dos Reis.
Brasil hanya memproses uranium untuk digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik, di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional.
- Penulis :
- Widji Ananta
