Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

AS Larang 16 Warga Saudi Masuki Negaranya Terkait Pembunuhan Khashoggi

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

AS Larang 16 Warga Saudi Masuki Negaranya Terkait Pembunuhan Khashoggi

Pantau.com - Departemen negara bagian AS mengatakan dalam siaran pers bahwa 16 orang Saudi telah dilarang masuk ke Amerika Serikat terkait dengan dugaan keterlibatan dalam pembunuhan wartawan Arab Jamal Khashoggi.

"Sekretaris Negara Michael R. Pompeo secara terbuka menunjuk individu berikut untuk peran mereka dalam pembunuhan Khashoggi, orang-orang serta anggota keluarga dekat mereka tidak memenuhi syarat untuk masuk ke Amerika Serikat," menurut rilis pada Senin, 8 April 2019, mengacu pada pembunuhan Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada Oktober silam.

Baca juga: AS Dinilai Masih Bungkam Pasca 6 Bulan Kematian Jamal Khashoggi

Daftar berikut ini termasuk dalam 16 nama orang yang dilarang masuk ke AS; Saud al-Qahtani, Maher Mutreb, Salah Tubaigy, Meshal Albostani, Naif Alarifi, Mohammed Alzahrani, Mansour Abahussain, Khalid Alotaibi, Abdulaziz Alhawsawi, Waleed Alsehri, Thaar Alharbi, Fahad Albalawi, Badr Alotaibi, Mustafa Almadani, Saif Alqahtani, and Turki Alsehri, seperti dilansir Sputnik, Selasa (9/4/2019).

Hubungan AS-Saudi menjadi tegang sejak para anggota 'operasi nakal' Saudi membunuh Khashoggi, seorang kolumnis The Washington Post dan merupakan warga negara AS, di dalam Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada Oktober 2018.

Badan Intelijen AS menyimpulkan bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman terlibat dalam pembunuhan tersebut. Namun, penyelidikan internal Saudi yang dipimpin oleh bin Salman telah menangkap 11 orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan, sekaligus membebaskan bin Salman dari segala tanggung jawab itu.

Baca juga: Arab Saudi Berikan Rumah Mewah untuk Anak Jamal Khashoggi

Khashoggi merupakan seorang kritikus terkenal akan kebijakan Kerajaan Saudi. Ia hilang pada Oktober lalu sejak memasuki Konsulat Saudi. Riyadh awalnya menyangkal setiap informasi tentang keberadaan wartawan tersebut, tetapi akhirnya mengakui bahwa lima dari pejabat Saudi terlibat dalam pembunuhan yang mengakui Khashoggi telah dibius dan dimutilasi, kata jaksa penuntut umum Riyadh.

Sementara itu, jaksa penuntut umum Istanbul menyatakan bahwa pembunuhan Khashoggi telah direncanakan sebelumnya. Di sisi lain, penyelidikan PBB menyimpulkan bahwa pejabat pemerintah Saudi telah melakukan pembunuhan tersebut.

rn
Penulis :
Noor Pratiwi