Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Eks Agen CIA Ini Mengaku Bersalah Telah Menjadi Mata-mata China

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Eks Agen CIA Ini Mengaku Bersalah Telah Menjadi Mata-mata China

Pantau.com - Seorang mantan perwira CIA mengaku bersalah telah berkonspirasi untuk membocorkan rahasia intelijen dan pertahanan Amerika Serikat kepada China, ungkap Departemen Kehakiman. Kasus tersebut menjadi yang ketiga dalam kurun waktu kurang dari setahun.

Jerry Chun Shing Lee, pada 2010 dihubungi oleh dua agen intelijen China, yang menawarkan pembayaran USD100 ribu kepadanya. Ia juga akan diberikan perlindungan seumur hidup sebagai imbalan atas informasi yang diberikan sebagai agen CIA, demikian pernyataan Departemen Kehakiman, Rabu, 1 Mei 2019.

Baca juga: Nggak Cuma di Indonesia ada Tipu-tipu, di AS Juga Ada CIA Gadungan

Lee meninggalkan CIA pada 2017 dan pindah ke Hong Kong. Ratusan ribu dolar AS pun mengalir ke rekening pribadi pria berusia 54 tahun tersebut sejak 2010 hingga 2013, seperti dilansir Reuters.

Pernyataan kementerian menyebutkan, Lee telah menyimpan data berisikan informasi rahasia tentang aktivitas, lokasi serta jadwal operasi rahasia CIA di komputer miliknya.

Penggeledahan FBI pada 2012 di kamar hotel Honolulu, yang dipesan atas nama Lee, juga menemukan catatan tangan milik Lee. Catatan tersebut menjelaskan pekerjaannya sebagai agen CIA sebelum 2004.

Baca juga: AS Digegerkan Pria 24 Tahun Ini Menangi Lotere Capai 1 Triliun Rupiah

"Catatan ini mencakup intelijen dari aset CIA, nama asli aset, lokasi rapat operasional, nomor telepon serta informasi tentang fasilitas rahasia," kata pernyataan itu.

Sebelumnya, Direktur FBI Christopher Wray mengatakan, saat ini China memiliki ancaman intelijen paling serius bagi AS.

"Mereka melakukannya melalui jaringan intelijen China, melalui perusahaan-perusahaan milik negara, perusahaan swasta, pelajar, dan peneliti, serta pelaku-pelaku lainnya yang bekerja untuk China," katanya.

rn
Penulis :
Noor Pratiwi