Pantau.com - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengatakan bahwa dana tambahan USD40 juta akan dihabiskan untuk memodernisasi senjata militer negara Asia Tenggara itu yang diboyong dari China, pada Senin, 29 Juli 2019.
Hubungan militer Kamboja dengan sekutu China meningkat dalam hal pengawasan setelah adanya kekhawatiran yang diungkapkan oleh Amerika Serikat dan laporan tentang kesepakatan rahasia untuk mengizinkan pasukan China memanfaatkan pangkalan angkatan laut Kamboja.
Baca juga: Kamboja Bantah Ada Kesepakatan Rahasia Militer dengan China
Hun sen mengatakan, USD40 juta yang akan dialokasikan oleh Kamboja merupakan dana tambahan dari total USD290 juta yang telah diberikan kepada China untuk memodernisasi pasukan. Ia menyampaikan hal itu saat mengunjungi stadion yang didanai oleh China di Ibu Kota Phnom Penh.
Hun Sen menyebutkan senjata-senjata yang dibeli mencakup puluhan ribu senapan untuk menggantikan persediaan yang telah usang. Senjata-senjata itu telah dikirim.
"Saya ingin memperkuat pasukan," kata Hun Sen dalam pidatonya yang disiarkan secara langsung melalui Facebook.
Baca juga: Sepakati Perjanjian Rahasia, China Dapat Akses ke Pangkalan Militer Kamboja
Sebelumnya, beredar rumor Kamboja telah resmi menandatangani kesepakatan dengan China untuk menyediakan sebuah pangkalan Angkatan Laut China di negara itu, menurut laporan Wall Street Journal.
Menurut laporan itu, Kamboja akan memberikan akses China ke pangkalan laut yang terletak di Ream, Teluk Thailand (Teluk Siam) selama 30 tahun, dengan perpanjangan otomatis setiap 10 tahunnya.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
