Pantau.com - Perdana Menteri Justin Trudeau akan diisolasi selama dua minggu usai sang istri positif terjangkit virus korona atau COVID-19.
"Kondisi kesehatan Perdana Menteri dalam keadaan baik dan tidak menunjukkan ada gejala. Sebagai langkah pencegahan, serta atas anjuran para dokter, beliau akan diisolasi selama 14 hari," demikian bunyi sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters, Jumat (13/3/2020).
Meski diisolasi, Trudeau tetap akan menjalankan tugas-tugasnya. Perdana menteri yang berusia 48 tahun itu diketahui juga akan diisolasi bersama sang isrti selama 14 hari.
Baca juga: China Kembali Buka Sekolah Usai Libur Panjang Akibat Wabah Korona
"Perdana Menteri akan tetap melanjutkan menjalankan tugas-tugasnya serta akan memberi pernyataan kepada rakyat Kanada besok," bunyi pernyataan tersebut.
Sophie Gregoire Trudeau baru-baru ini kembali dari London dan mengalami beberapa gejala flu. Karena itu, ia menjalani tes virus korona dan hasil uji menunjukkan Sophi positif korona, kata kantor PM pada Kamis petang (12/3) waktu setempat.
Kanada melaporkan 145 kasus baru virus korona, naik tiga kali lipat dari satu pekan lalu. Sementara itu, satu orang di Kanada meninggal karena korona dan tujuh dari 10 provinsi di Kanada melaporkan kasus infeksi COVID-19.
Baca juga: WHO Sebut 81 Negara Belum Terinfeksi Virus Korona, Mana Saja?
Ontario, provinsi dengan penduduk terbanyak, hanya dalam waktu semalam melaporkan ada 17 kasus baru, yang merupakan kenaikan sebesar 40 persen.
Wabah itu memaksa otoritas Provinsi Ontario menutup sekolah-sekolah guna mencegah penyebaran virus. Untuk membendung virus, otoritas setempat telah memerintahkan agar sekolah-sekolah ditutup mulai Sabtu (14/3) hingga 5 April.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
