
Pantau.com - Total kematian resmi global akibat COVID-19 kemungkinan lebih kecil dari jumlah yang sebenarnya. Hal itu disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin, 28 September 2020, waktu setempat.
Menurut pejabat WHO, jumlah kematian di seluruh dunia akibat penyakit virus korona itu saat ini sebenarnya sudah mencapai di atas satu juta.
"Jika ada, jumlah yang dilaporkan saat ini mungkin mencerminkan perhitungan yang keliru baik menyangkut individu yang terinfeksi COVID-19 atau pun korban meninggal karenanya," kata pakar senior kedaruratan WHO, Mike Ryan, saat konferensi pers di Jenewa, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (29/9/2020).
Baca juga: COVID-19 Jadi Isu Donald Trump, WHO Malah Tegaskan Soal Naturalitas
"Ketika Anda menghitung apa pun, Anda tidak dapat menghitungnya secara sempurna, namun saya pastikan bahwa jumlah saat ini kemungkinan lebih kecil dari jumlah korban COVID-19 yang sesungguhnya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, tingkat infeksi COVID-19 dan hunian tempat tidur rumah sakit meningkat di Eropa, di mana otoritas perlu berusaha menghentikan penyebaran virus menjelang musim dingin, kata pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Eropa memiliki banyak pekerjaan untuk membuat situasi demikian stabil dan mengendalikan penularan (virus)," kata pakar kedaruratan WHO, Mike Ryan saat konferensi pers. "Secara keseluruhan di kawasan yang sangat luas itu kami melihat peningkatan infeksi yang mengkhawatirkan."
Baca juga: Jerman Konfirmasi Dua Kasus Baru Demam Babi
- Penulis :
- Widji Ananta