Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Rusia Kembangkan Senjata Kimia Imbas Gesekan dengan Alexei Navalny?

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Rusia Kembangkan Senjata Kimia Imbas Gesekan dengan Alexei Navalny?

Pantau.com - Istana Kepresidenan Rusia Kremlin menyatakan, pihaknya tidak mengembangkan senjata kimia apa pun hingga saat ini. Ditegaskan pula, Rusia sepenuhnya tunduk pada pakta kontrol senjata internasional, yang melarang produksi tersebut.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyampaikan hal itu setelah Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) mengungkapkan bahwa sampel darah yang diambil dari kritikus Kremlin Alexei Navalny mengandung agen saraf dari keluarga Novichok yang terlarang.

Baca juga: Studi Ungkap Obat HIV Ternyata Tidak Ampuh untuk Pasien COVID-19

Temuan badan pengawas mengkonfirmasi hasil yang dirilis oleh Jerman, tempat Navalny menjalani perawatan usai jatuh sakit secara tiba-tiba dalam penerbangan Siberia Agustus lalu. Peskov mengatakan Rusia belum menerima informasi resmi apa pun dari OPCW mengenai kasus Navalny dan membantah keterlibatan apa pun.

Pengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin Alexei Navalny meminta Uni Eropa pada Rabu untuk mengambil tindakan tegas terhadap penguasa yang dekat dengan Kremlin saat ia melanjutkan pemulihannya di Jerman setelah diracuni oleh agen saraf kimia kelompok Novichok.

Jerman mengatakan pada hari Selasa sedang mendiskusikan dengan mitranya tindakan apa yang harus diambil setelah pengawas bahan kimia global mengonfirmasi Navalny telah diracuni dengan varian baru dan tidak diumumkan dalam kelompok Novichok.

Baca juga: Paus Fransiskus Emosi, Bilang Pasar dan Kebijakan Ekonomi Gagal Total

Beberapa pemerintah Barat mengatakan Rusia, yang membantah tuduhan Navalny bahwa mereka terlibat dalam keracunan, harus membantu dalam penyelidikan atau menghadapi konsekuensi.

"Sanksi terhadap seluruh negara tidak berhasil. Yang paling penting adalah memberlakukan larangan masuk pada orang yang mengambil keuntungan dari rezim dan membekukan aset mereka," kata Navalny kepada harian Jerman Bild.

Penulis :
Widji Ananta

Terpopuler