billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Konsumsi Sate dan Steak Bisa Tingkatkan Risiko Kanker. Ini Faktanya!

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Konsumsi Sate dan Steak Bisa Tingkatkan Risiko Kanker. Ini Faktanya!

Pantau - Makanan yang dibakar disinyalir sebagai salah satu penyebab kanker. Lantas, benarkah makan sate dan steak bisa memicu perkembangan sel kanker?

Dilansir dari Huffington Post (11/7) penelitian menunjukkan bahwa berbagai jenis daging termasuk daging sapi, unggas, babi dan ikan berpotensi membentuk karsinogenik. Zat kimia karsinogenik yang dikenal sebagai heterocyclic amines (HCA) dan polycylic aromatic hydrocarbon (PAH) muncul pada makanan yang hangus ketika dipanggang di atas api.

Dalam penelitian di laboratorium, zat kimia ini bersifat mutagenik yang menyebabkan perubahan DNA menjadi risiko berkembangnya sel kanker. Hal ini juga ditegaskan peneliti di National Cancer Institute.

Theodore M. Brasky, seorang ahli epidemiologi kanker di Comprehensive Cancer Center di Ohio State University mengatakan makanan yang dibakar tidak menjadi satu-satunya penyebab kanker. "Studi pada manusia memang agak lebih sulit karena harus meneliti banyak aspek. Namun demikian ada banyak penelitian epidemologis yang menunjukkan orang yang makan daging panggang cenderung memiliki risiko kanker yang lebih tinggi," beber Brasky.

Di lain sisi ada Kirsten Moysich, seorang ahli pencegahan kanker dan kesehatan masyarakat di Roswell Park Comprehensive Cancer Center di Buffalo, New York juga memiliki anggapan serupa.

"Beberapa penelitian menunjukkan orang yang makan banyak daging panggang berisiko lebih tinggi terkena kanker usus besar, prostat, dan pankreas, tetapi untuk jenis kanker yang lain belum menunjukkan hubungan ini," katanya.

Efek negatif dari daging panggang akan semakin berdampak ketika yang disantap adalah daging olahan seperti sosis hingga daging burger beku. "Badan Internasional untuk Penelitian Kanker telah menunjuk daging olahan sebagai satu kelompok karsinogenik. Ini jadi bukti kalau daging olahan memberi dampak lebih buruk, apalagi ketika diolah dengan cara dipanggang," lanjut Brasky.

Diperkirakan, setiap konsumsi 50 gram daging olahan maka sama saja meningkatkan 18 persen resiko kanker. Apalagi ditambah lagi dengan daging olahan yang dipanggang sampai gosong.



Penulis :
Annisa Indri Lestari