Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Agar Paru-Paru Tetap Sehat, Begini Cara Kurangi Dampak Polusi Udara

Oleh Annisa Indri Lestari
SHARE   :

Agar Paru-Paru Tetap Sehat, Begini Cara Kurangi Dampak Polusi Udara
Foto: Beberapa makanan yang mengandung omega3. (Freepik)

Pantau - Indeks Kualitas Udara (AQI) di DKI Jakarta, Selasa (15/8) pada angka 170 dengan polusi dara PM2.5. Ini berarti kualitas udara di Ibu Kota masuk dalam kategori tidak sehat.

Polusi udara tersebut berdampak negatif pada sistem pernapasan kita dan menyebabkan beberapa penyakit paru-paru seperti asma, bronkitis dan kanker paru-paru.

Meskipun penting untuk mengurangi paparan polusi udara, ada juga beberapa pengobatan alami dan perubahan gaya hidup yang dapat membantu meningkatkan kesehatan paru-paru seperti disampaikan para ahli.

Berikut beberapa cara mengurangi dampak polusi udara pada paru-paru, dilansir GQ India!

1.Konsumsi antioksidan

"Salah satu obat yang bagus adalah ramuan herbal yang dibuat dengan merebus biji fenugreek dan kulit kayu manis dalam air selama 4-5 menit dan meminumnya sekitar 150 ml dua kali sehari. Keduanya merupakan antioksidan kuat yang melindungi sel paru-paru dari kerusakan. Mereka juga mengencerkan lendir,” kata Khushboo Jain Tibrewala, ahli gizi dan pendiri The Health Pantry.

2.Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan

Tutup jendela, gunakan pembersih udara dan gabungkan tanaman dalam ruangan untuk mengurangi polusi udara di dalam ruangan.

“Penting untuk mengurangi paparan polusi udara dengan menghindari aktivitas di luar ruangan selama waktu puncak polusi dan menggunakan pembersih udara di rumah,”kata Dr Rohini Patil.

3.Makan makanan anti peradangan

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi paparan polusi udara dan melindungi paru-paru. Salah satu langkah tersebut adalah mengonsumsi makanan antiradang organik seperti kunyit, jahe dan kayu manis setiap hari.

“Tingkatkan asupan asama lemak omega-3 yang dapat membantu mengurangi peradangan pada paru-paru akibat polusi udara. Makanan tinggi omega-3 termasuk ikan berlemak seperti salmon, sarden, kenari, biji chia dan biji rami,”kata Prateek Kumar, pakar kebugaran , ahli gizi dan pendiri FitCru.
 

Penulis :
Annisa Indri Lestari
Editor :
Annisa Indri Lestari