
Pantau - Greenwashing dapat diartikan sebagai upaya untuk menonjolkan citra perusahaan yang ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan tanpa adanya bukti konkret atau komitmen yang substansial.
Greenwashing terjadi ketika sebuah perusahaan mengaku sadar lingkungan untuk tujuan pemasaran, padahal sebenarnya tidak melakukan upaya-upaya yang penting akan hal tersebut. Bahkan tidak jarang perusahaan ini menghabiskan lebih banyak waktu dan uang untuk memasarkan dan membangun citra ramah lingkungannya ini daripada benar-benar meminimalkan dampak lingkungannya.
Mungkin kita bisa menyebutkan sebagai gimmick pemasaran yang menipu sehingga perlu diwaspadai. Dikutip dari laman National Geographic hal senada disampaikan oleh Ellis Jones, seorang sosiolog yang mempelajari greenwashing di College of the Holy Cross. Menurutnya, perusahaan yang menjanjikan keberlanjutan, biodegradable, ataupun sadar lingkungan terkadang gagal memenuhi janji tersebut.
Pada akhirnya ini adalah salah satu bentuk kebohongan. Umumnya, greenwashing ini dilakukan sebagai bentuk branding yang tidak lain dan tidak bukan untuk meningkatkan penjualan. Selain itu juga, untuk memenangkan persaingan pasar agar produknya lebih unggul dibanding kompetitor lainnya.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari