HOME  ⁄  Nasional

Konsep Komunikasih Jadi Sorotan Usai Pidato Prabowo, Ajak Bangun Budaya Komunikasi Penuh Cinta dan Tanggung Jawab

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Konsep Komunikasih Jadi Sorotan Usai Pidato Prabowo, Ajak Bangun Budaya Komunikasi Penuh Cinta dan Tanggung Jawab
Foto: (Sumber: Prajurit TNI AL melatih isyarat bendera kepada Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 di perairan Andaman, Thailand, Rabu (2/10/2019). Pelatihan tersebut bertujuan untuk memperdalam pengetahuan komunikasi selama bertugas di pelayaran. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/hp..)

Pantau - Konsep komunikasih kembali menjadi sorotan publik usai Presiden Prabowo menyampaikan pidato yang menekankan pentingnya perbaikan komunikasi pemerintah, dalam acara di Menara Mandiri, Jakarta, pada 8 April 2025.

Komunikasi Bukan Sekadar Teknik, Tapi Cara Hidup

Konsep komunikasih dipahami bukan hanya sebagai teknik berkomunikasi, tetapi sebagai cara hidup yang berakar pada cinta kasih, niat baik, dan nilai-nilai kemanusiaan.

Pidato Presiden Prabowo dipandang sebagai sinyal optimisme yang jarang muncul di ruang publik dalam konteks komunikasi politik dan pemerintahan.

Pernyataan Presiden bukan sekadar refleksi pribadi seorang pemimpin, melainkan undangan terbuka untuk membangun budaya komunikasi yang lebih sehat, jujur, dan bertanggung jawab.

Di tengah demokrasi yang semakin kompleks, keberanian seorang pemimpin untuk mengakui kekurangan mencerminkan kematangan kepemimpinan sekaligus membuka peluang pembaruan komunikasi yang lebih luas dan bermakna.

Komunikasi Modern: Cepat tapi Sering Dangkal

Kemajuan teknologi di abad ke-21 telah memungkinkan koneksi antarmanusia berlangsung lebih mudah, termasuk dalam berbagi gagasan dan kolaborasi lintas batas.

Namun, kemudahan itu tidak selalu disertai dengan kedewasaan dalam cara berkomunikasi.

Ciri umum komunikasi modern yang mengkhawatirkan adalah percakapan yang cepat namun dangkal, respons yang spontan tanpa refleksi, dan hubungan sosial yang tereduksi menjadi transaksi pragmatis.

Kondisi ini sebetulnya membuka peluang untuk menyadari bahwa komunikasi perlu ditata ulang agar kembali menjadi sarana yang memanusiakan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kualitas komunikasi terbukti sangat memengaruhi kualitas hidup bersama.

Komunikasi yang baik menumbuhkan kepercayaan, memperkuat kerja sama, dan meningkatkan produktivitas.

Sebaliknya, komunikasi yang serampangan dapat membuat hubungan menjadi rapuh dan rentan terhadap kesalahpahaman berulang.

Oleh karena itu, komunikasi tidak sepatutnya dipahami hanya sebagai keterampilan teknis, tetapi sebagai fondasi peradaban dan penentu kesehatan sosial, emosional, serta moral suatu bangsa.

Konsep komunikasih menjadi tawaran relevan dan menyejukkan di tengah fragmentasi sosial saat ini, karena mengajak setiap individu untuk memandang komunikasi sebagai cara hidup yang dilandasi cinta kasih, niat baik, dan tanggung jawab kemanusiaan.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti