billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Punya Nilai Sakral, Jangan Sembarangan Memadupadankan Batik

Oleh Gilang
SHARE   :

Punya Nilai Sakral, Jangan Sembarangan Memadupadankan Batik

Pantau.com - Motif-motif yang biasa kita lihat pada sehelai kain batik memiliki makna mendalam. Desainer Era Soekamto, mengatakan ada doa dan harapan yang terkandung di dalamnya sehingga untuk jenis tertentu dianggap sakral.

Baca juga: Tahukah Kamu Jika Beberapa Motif Batik Tak Bisa Dipakai Sembarang Orang?

Batik kini tak lagi dipandang sebagai busana formal. Banyak yang mengenakannya untuk pakaian sehari-hari.

Motif batik pun ada beragam, bahkan jumlahnya mencapai ribuan. Sayangnya, tidak semua orang paham dengan makna yang terkandung pada motif batik.

Era Soekamto mengatakan bahwa sebaiknya pahami dulu motif pada kain batik sebelum berusaha untuk memadupadankannya dengan busana lain.

"Pertama kita harus mengerti dulu motifnya. Karena kita kebiasaan ngelihat hanya dari luar saja, enggak tahu kapan menggunakannya, misalnya Parang enggak boleh dipakai di Keraton karena yang boleh pakai itu cuma raja saja," ungkap Era saat berbincang usai peluncuran Barbie Batik Kirana di Jakarta, Selasa (2/10/2018).

"Kita harus ngerti artinya juga, biar bisa diceritakan juga kan ke yang lain," lanjut dia.

Masih menurut Era, tabrak warna pada batik boleh dilakukan. Asalkan, saat ingin membuat busana dari kain batik, jangan pernah sembarangan memotong motif karena akan merusak makna.

Baca juga: Keren Nih! Boneka Barbie Ikut Rayakan Hari Batik Nasional

"Kalau padupadan bebas saja. Tapi kayak Parang, ada motif lereng-lerengnya, itu jangan dipotong horizontal. Batik itu ada doanya. Karena batik itu seni sakral. Tabrak warna sih sah-sah saja," tutup Era.

Penulis :
Gilang