billboard mobile
HOME  ⁄  Lifestyle

Film ‘Avatar: The Last Airbender’ Resmi Tayang di Netflix, Inilah Fakta Menariknya!

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Film ‘Avatar: The Last Airbender’ Resmi Tayang di Netflix, Inilah Fakta Menariknya!
Foto: Potongan adegan "Avatar: The Last Airbender - tangkapan layar

Pantau -  Film "Avatar: The Last Airbender" datang setelah para penggemar serial fantasi itu menunggu selama hampir 20 tahun. Mengikuti kisah Aang yang berusaha menguasai empat elemen saat Negara Api menyerang, maka versi live action-nya sangat dinantikan.

Versi live action dari animasi populer yang ditayangkan oleh Netflix itu menuturkan upaya Avatar muda bermata biru Aang menguasai empat elemen (air, bumi, api, dan udara) untuk mengembalikan keseimbangan dunia.

Dalam serial itu, para penonton diajak kembali ke semesta Pengendali Udara (Airbender) bersama bernama Aang, yang muncul setelah terjebak di gunung es untuk menyelamatkan dunia dari keserakahan Negara Api.

Negara Air, Bumi, Api, dan Udara semula hidup harmonis berkat upaya Avatar selaku penguasa dari keempat elemen untuk menjaga perdamaian di antara mereka.

Namun, keadaan itu berubah setelah Negara Api menyerang dan berusaha menghapus bangsa Pengembara Udara demi menguasai dunia.

Avatar merupakan sosok penguasa empat elemen, yakni air, bumi, api, dan udara, yang menjaga perdamaian dunia. Namun ketika inkarnasi Avatar belum hadir, Negara Api menyerang negara-negara lain untuk menguasai dunia.

Musnahnya bangsa Pengembara Udara menjadi langkah awal Negara Api mendapatkan kekuasan tersebut. Oleh sebab itu, Aang sebagai Pengembara Udara yang tersisa dituntut menguasai empat elemen dan menjadi Avatar.

Aang bersama Katara dan Sokka bertekad menguasai empat elemen tersebut. Di sisi lain, Aang juga dihantui putra mahkota Negara Api bernama Zuko.

Bocah 12 tahun Aang dianggap sebagai orang yang dapat menyelamatkan dunia dari kehancuran. Berikut fakta menarik yang sudah dirangkum Pantau.com, Jumat (23/2/2024).

Adaptasi Animasi Nickelodeon

Live action Avatar: The Last Airbender akhirnya dirilis, menyadur dari versi animasinya yang tayang di Nickelodeon pada 2005. Itu artinya, usia versi animasinya hampir dua dekade.

Serial live action Avatar: The Last Airbender terdiri dari 8 episode dengan durasi masing-masing episode sekitar 53 menit.

Cerita dalam serial Avatar: The Last Airbender menafsirkan ulang versi animasi Nickelodeon dan diharapkan memberikan gambaran yang lebih kompleks karena durasi yang cukup panjang.

Pemeran Avatar: The Last Airbender

Aang diperankan Gordon Cormier, aktor berusia 14 tahun asal Kanada. Ia pernah berperan sebagai Joe di serial The Stand (2020).

Pemeran Katara juga berasal dari Kanada, yakni aktris bernama Kiawentiio. Sedangkan Ian Ousley aktor Amerika berperan sebagai Sokka.

Aktor-aktor yang lebih senior seperti Dallas Liu, Daniel Dae Kim, dan Paul Sun-Hyung Lee juga akan memainkan peran-peran penting di serial Avatar: The Last Airbender.

Keterlibatan Pencipta Asli

Proyek serial live action Avatar: The Last Airbender telah diumumkan pada 2018 dengan keterlibatan pencipta asli versi animasi, Michael DiMartino dan Bryan Konietzko.

Namun pada 2020, Michael DiMartino dan Bryan Konietzko menyatakan mundur dari proyek serial live action Avatar: The Last Airbender karena perbedaan pandangan dengan Netflix.

Promosi yang Unik di Indonesia

Avatar: The Last Airbender dipromosikan di Indonesia dengan menggandeng Fajar Sadboy, Pesulap Merah, Mimi Peri, dan Ganta sebagai pengendali elemen.

Fajar Sadboy mengendalikan air, Pesulap Merah pengendali api, Mimi Peri pengendali tanah, dan Ganta yang berpenampilan mirip karakter Aang sebagai pengendali udara.

Promosi tersebut ramai menuai pujian hingga banyak orang tertarik menonton serial live action Avatar: The Last Airbender.

Itulah sedikit fakta-fakta menarik terkait film Avatar yang tayang di Netflix dalam delapan episode sejak Kamis (22/2) kemarin.

Serial Avatar terinspirasi dari berbagai cerita rakyat, budaya, dan legenda Asia serta penduduk aslinya. Kisahnya mencakup perang, penjajahan, trauma, hingga nilai moral.

Jika dibandingkan dengan versi animasi, ada tambahan dalam hal durasi dan cerita dalam serial Avatar versi live action. Visual indah dari Negara Air, Bumi, Api, dan Udara melatari adegan-adegan dalam versi live action yang didukung dengan kecanggihan teknologi visual efek.

Selain itu, penggambaran perkembangan karakter yang baik membuat penonton serasa mengikuti petualangan bersama mereka.

Penulis :
Sofian Faiq
Editor :
Sofian Faiq