
Pantau - Bintang K-pop G-Dragon akan secara resmi meluncurkan Yayasan JusPeace miliknya pada Senin (05/08), yang berfokus pada dukungan bakat artistik dan memerangi penyalahgunaan narkoba.
Rencana pendirian yayasan tersebut diumumkan tahun lalu oleh penyanyi-rapper tersebut, dan acara pembukaannya dijadwalkan di Seoul pada sore hari, sebagaimana diungkapkan oleh Galaxy selaku agensi G-Dragon.
Pria yang memiliki nama asli Kwon Ji-yong tersebut akan menjabat sebagai ketua kehormatan, sementara Choi Yong-ho, CEO Galaxy, akan menjabat sebagai ketua dewan yayasan.
Galaxy mengatakan persiapan untuk yayasan tersebut telah berlangsung sejak Januari, termasuk pertemuan penasihat dan wawancara ahli, sebulan setelah artis tersebut mengungkap rencana untuk mendirikannya.
Baca juga: Begini Tanggapan Agensi G-Dragon Soal Rencana Konser Solo
Nama "JusPeace" menggabungkan "keadilan" dan "perdamaian," yang dipilih oleh G-Dragon meskipun ada saran untuk menggunakan namanya sendiri.
"Seniman tidak hanya dapat menciptakan karya seni, tetapi juga menjalani kehidupan yang membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi dunia," kata G-Dragon, menjelaskan tujuan yayasan tersebut.
"Selain memberikan cinta dan kedamaian bagi dunia melalui musik, saya selalu berpikir bahwa kita dapat membantu lebih banyak orang dengan benar-benar terlibat dalam layanan sosial atau mendirikan yayasan publik untuk menunjukkan pengaruh positif," tambahnya.
Menurut lembaga tersebut, Yayasan JusPeace bertujuan untuk berkontribusi terhadap pengembangan budaya hak cipta dan masyarakat melalui bakat seni.
Baca juga: Jadi Dosen Tamu Universitas Korea, G-Dragon Ungkap Keinginan Eksplorasi Kemampuan Baru
Adapun bidang fokusnya meliputi penggunaan hak cipta publik, mendukung mereka yang memiliki bakat seni dan kreator yang terlibat dalam aktivitas publik, dan terapi musik untuk pecandu narkoba remaja.
Sekitar 50 pakar dari berbagai bidang akan menghadiri acara peluncuran tersebut untuk berjanji berkolaborasi dalam proyek kepentingan publik, penggalangan dana, dan hubungan masyarakat.
Anggota Bigbang tersebut dibebaskan dari tuduhan narkoba pada bulan November, mengumumkan rencana untuk menyumbangkan 300 juta won (Rp.3,5 M) untuk mendirikan yayasan guna memerangi penyalahgunaan narkoba pada bulan berikutnya, karena Korea bergulat dengan meningkatnya penyalahgunaan narkoba, sebuah masalah yang berkembang di negara yang dulunya dianggap relatif bebas narkoba.
Sumber: The Korea Times
- Penulis :
- Latisha Asharani