Pantau - Kerontokan rambut, khususnya di usia muda, sering kali menjadi masalah yang mengganggu, terutama saat memasuki usia 30-an. Pada fase ini, berbagai faktor seperti transisi karier, pilihan gaya hidup, dan tekanan pekerjaan dapat memicu penipisan rambut.
Menurut laman Hindustan Times sebagaimana dilansir oleh ANTARA, Dr. Aseem Sharma, seorang dokter kulit di Mumbai, menjelaskan bahwa rambut rontok di usia 30-an mungkin terasa mengejutkan, tetapi sebenarnya cukup umum. Faktor-faktor seperti stres, genetika, perubahan hormon, dan kebiasaan gaya hidup memiliki pengaruh besar dalam mempercepat penipisan rambut pada periode ini.
“Usia 30-an biasanya penuh dengan kesibukan karier, tanggung jawab keluarga, dan pengembangan diri, yang dapat meningkatkan tingkat stres dan memengaruhi kesehatan rambut,” ujar Dr. Sharma.
Ia juga menambahkan bahwa perubahan hormon alami yang terjadi seiring bertambahnya usia sering kali menyebabkan penipisan rambut lebih awal atau bahkan alopecia.
Baca juga: 5 Tips Ampuh Merawat Rambut Ikal Agar Selalu Indah dan Mudah Diatur
Mengatasi kerontokan rambut sejak tanda awal sangatlah penting. Dr. Sharma merekomendasikan perawatan non-invasif seperti QR678, faktor pertumbuhan autologus, peptida sintetis, penguat rambut, dan eksosom untuk membantu memulihkan kesehatan rambut dan merangsang pertumbuhan secara alami.
Pendekatan proaktif yang dikombinasikan dengan perawatan tepat dapat membantu mempertahankan rambut yang lebih sehat dan tebal hingga usia tua.
Sebagai langkah pencegahan, menghadapi kerontokan rambut di usia 30-an memerlukan pendekatan holistik dan kesadaran akan gaya hidup sehat.
“Sangat penting untuk mengatasi penyebab utama sejak dini. Perawatan pencegahan memiliki dampak besar. Rutin berkonsultasi dengan dokter kulit, mengelola stres melalui praktik mindfulness, serta menjaga pola makan yang kaya zat besi, seng, dan vitamin dapat memperkuat rambut dari dalam,” kata Dr. Sharma.
- Penulis :
- Latisha Asharani
