Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Tips Membeli Kamera Bekas Untuk Pemula

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

Tips Membeli Kamera Bekas Untuk Pemula
Foto: Tips Membeli Kamera Bekas Untuk Pemula (freepik)

Pantau - Membeli kamera bekas bisa menjadi pilihan cerdas, terutama bagi pemula yang ingin menghemat anggaran tanpa mengorbankan kualitas.

Kamera bekas sering kali menawarkan fitur-fitur yang sama dengan kamera baru, namun dengan harga yang lebih terjangkau. 

Mengenal Kamera

Kamera adalah alat yang digunakan untuk menangkap gambar atau video. Ada berbagai jenis kamera, mulai dari kamera digital, kamera DSLR, hingga kamera mirrorless. 

Baca juga: Agar Motor Tak Berkarat: Ikuti 4 Langkah Perawatan Sederhana

Setiap jenis kamera memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kamera digital biasanya lebih mudah digunakan dan cocok untuk pemula. 

Kamera DSLR dan mirrorless menawarkan kualitas gambar yang lebih baik dan lebih banyak kontrol manual, sehingga cocok untuk fotografer yang lebih berpengalaman.

Baca juga: 9 Cara Menghadapi Orang yang Mau Menang Sendiri dengan Bijak

9 Tips Membeli Kamera Bekas untuk Pemula

1. Lakukan Riset Mendalam: Sebelum membeli, pahami model kamera yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Lakukan riset tentang fitur yang paling cocok dengan gaya fotografi Anda. Misalnya, untuk fotografi landscape, cari kamera dengan kualitas dan resolusi gambar yang tinggi.

2. Cek Ulasan Kamera: Setelah menentukan pilihan, cari ulasan daring mengenai kamera tersebut. Ada banyak situs yang menyediakan ulasan lengkap dan perbandingan antar-model.

3. Periksa Kerusakan Internal: Jika memungkinkan, beli kamera bekas secara langsung agar Anda bisa mengecek kondisi internal kamera. Periksa sensor, lensa, dan bagian dalam lainnya untuk memastikan tidak ada kerusakan.

Baca juga: Tips Memilih Chipset saat Membeli HP Android

4. Periksa Kerusakan Eksternal: Kondisi fisik kamera juga penting. Periksa seluruh bodi kamera, terutama di bagian sudut yang rentan terhadap kerusakan. Kerusakan fisik yang parah bisa berakibat pada kerusakan internal.

5. Cek Shutter Count: Shutter count adalah jumlah jepretan yang sudah diambil kamera dan merupakan indikator usia pemakaian kamera. Idealnya, shutter count tidak lebih dari 10.000 per tahun untuk penggunaan pribadi.

6. Periksa Fungsi Tombol dan Layar: Pastikan semua tombol berfungsi dengan baik dan layar LCD masih terlihat jelas. Tombol yang sulit digunakan atau layar yang tidak berfungsi bisa menjadi masalah besar.

Baca juga: Hal yang Perlu Dipersiapkan agar Olahraga Aman dan Nyaman saat Musim Hujan

7. Cek Kelengkapan Aksesoris: Pastikan kamera dilengkapi dengan aksesoris penting seperti baterai, charger, dan lensa. Aksesoris yang hilang bisa menambah biaya tambahan.

8. Tanyakan Riwayat Penggunaan: Tanyakan kepada penjual tentang riwayat penggunaan kamera. Kamera yang digunakan untuk kebutuhan profesional biasanya memiliki shutter count yang tinggi.

9. Beli dari Penjual Terpercaya: Terakhir, pastikan Anda membeli dari penjual yang terpercaya. Marketplace atau toko kamera resmi biasanya lebih aman dan menawarkan garansi.

Baca juga: Berapa Biaya Ganti LCD HP? Yuk Cari Tahu!

Penulis :
Wulandari Pramesti